SOLOPOS.COM - Ilustrasi imunisasi (Burhan Aris N./JIBI/Solopos)

Dinas Kesehatan Gunungkidul menargetkan sedikitnya 147.000 anak untuk mengikuti imunisasi Measles Rubella (MR)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Kesehatan Gunungkidul menargetkan sedikitnya 147.000 anak untuk mengikuti imunisasi Measles Rubella (MR). Rencananya imunisasi dilaksanakan pada awal Agustus nanti mencakup di seluruh sekolah di Bumi Handayani.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Sekretaris Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, pemberian imunisasi campak dan rubella atau yang dikenal dengan program MR merupakan kebijakan dari Pemerintah Pusat.

Rencananya imunisasi ini dilaksanakan di seluruh Indonesia secara serempak. Namun demikian, lanjut dia, pemberian vaksin terbagi dalam dua kelompok. Untuk kelompok di lingkup Pulau Jawa vaksin akan diberikan di tahun ini, sedang untuk luar Pulau Jawa diberikan kepada anak-anak dengan rentang usia sembilan bulan hingga 15 tahun.

“Untuk pelaksanaan di Pulau Jawa akan dilakukan di Agustus-September dan ini serentak di seluruh wilayah,” kata Dewi kepada Harianjogja.com, Kamis (20/7/2017).

Dia menjelaskan, untuk persiapan pemberian vaksi, dinas kesehatan telah melakukan koordinasi dengan puskesmas dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul. Kerja sama ini diharapkan dapat memaksimalkan upaya terhadap pemberian vaksin kepada anak-anak, khususnya yang sudah masuk bangku sekolah. “Target kami ada 147.000 anak yang harus diimunisasi MR,” ujarnya.

Kepala Seksi Surveilance dan Imunisasi, Dinas Kesehatan Gunungkidul Niken Widyawati mengatakan untuk pemberian imunisasi MR di tingkat sekolah akan dilakasanakan serempak pada 1 Agustus mendatang.

Rentang waktu hingga akhir September digunakan untuk penyisiran kepada anak yang belum mendapatkan vaksin. “Harapan kami bisa menembus 98%, sama seperti jumlah anak yang mendapatkan vaksin di Gunungkidul,” kata Niken.

Menurut dia, pemberian vaksinasi ini bertujuan untuk menekan penyebaran campak dan rubella. Sebab jika dibiarkan, virus ini dapat menganggu tumbuh kembang anak. “Untuk itu vaksin diberikan secara serempak,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya