SOLOPOS.COM - Ilustrasi (reuters)

Ilustrasi (reuters)

GUNUNGKIDUL—Dari 3.860 guru SD dan SMP yang mengisi Data Pokok Pendidikan (Dapodik), 146 di antaranya belum menenuhi syarat.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Kasi Data dan Perencanaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul , Agus Muhdiharto mengatakan dari dimulainya proses perekaman dapodik guru SD dan SMP di Gununngkidul Desember 2012 lalu, semua guru memang telah melakukan pengisian. Namun 146 di antaranya masih belum memenuhi syarat.

“Kebanyakan karena tidak linier. Maksdunya tidak linier karena tidak sesuai dengan ijazahnya. Selain itu pemenuhan syarat mengajar 24 jam juga tidak linier atau berbeda mata pelajar jadi juga tidak terekam,” papar dia kepada Harian Jogja ketika ditemui di Disdikpora Gunungkidul, Jumat (10/5).

Ia menambahkan, bagi oara guru yang termasuk ke dalam 146 orang  tersebut diharapkan segera mengurus perbaikan. Para guru tersebut masih diberikan waktu hingga 15 Mei mendatang untuk mengupload ke server pusat. Kalau terlewat, mereka harus mengurusnya usai tahun ajaran baru.

“Kami berharap para guru bisa poaktif dalam mengurus hal ini karena menyangkut tunjangan profesi, tunjangan sertifikasi dan tunjangan fungsional. Mereka harus aktif mengecek kelengkapan mereka sendiri,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya