SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Solo (Solopos.com)–Ada 144.000 penyandang cacat (Penca) berat di Indonesia belum menerima jaminan sosial. Dari jumlah penyandang cacat berat sebanyak 163.000 orang, penyaluran jaminan sosial baru memenuhi 19.000 orang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dalam Instruksi Presiden (Inpres) no 3/2010 tentang Pembangunan Berkeadilan, Kementrian Sosial (Kemensos) berharap ada peningkatan anggaran minimal 20% setiap tahun.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri, saat berkunjung di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof Dr Soeharso, Jebres, Sabtu (9/7/2011).

Salim berharap akhir kepengurusan Kabinet Indonesia Bersatu di tahun 2014, kebutuhan penyandang cacat yang belum menerima jaminan sosial bisa tercukupi. Ia mencontohkan, anggaran untuk 5,4 juta anak terlantar di Indonesia hanya sekitar 4% atau 300.000 orang.

Ia menambahkan, pelatihan yang dilakukan di setiap balai besar di Indonesia sekitar 1.000 orang dengan anggaran antara Rp 25 juta – Rp 70 juta per anak yang berhak menerima manfaat. Diharapkan setelah mendapat pelatihan, mereka bisa mandiri dan dapat diserap oleh pasar.

“Kami memiliki kewajiban melatih, sedangkan bidang kementrian yang lain wajib membantu menyediakan lapangan pekerjaan,” paparnya.

(aak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya