SOLOPOS.COM - Sejumlah truk berukuran besar parkir di sekitar Jembatan Timbang (JT) Bangudono, Boyolali, Kamis (14/9/2014). (Irawan Sapto Adi/JIBI/Solopos)

Sebanyak 141 jembatan timbang di seluruh Indonesia jadi rest area sementara selama musim mudik lebaran.

Solopos.com, INDRAMAYU — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjadikan 141 unit jembatan timbang yang berada di seluruh Indonesia sebagai tempat peristirahatan (rest area) bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto mengungkapkan, pihaknya menutup sementara seluruh 26 jembatan timbang yang telah dioperasikan kembali dari 141 jembatan timbang. Penutupan tersebut, paparnya dari H-7 sampai H+7 dan menggunakannya sebagai tempat peristirahatan.

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara itu, jembatan-jembatan timbang yang belum dioperasikan juga difungsikan seluruhnya sebagai tempat peristirahatan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dari H-7 sampai dengan H+7. “Seluruhnya jembatan timbang ada 141, semua difungsikan sebagai rest area,” kata Pudji, Indramayu, Jumat (9/6/2017).

Dia menjelaskan, pihaknya menjadikan seluruh jembatan timbang yang ada di Indonesia sebagai tempat peristirahatan lantaran jembatan timbang berada di jalan-jalan arteri.

Sementara itu, ungkapnya, di jalur arteri tidak ada tempat milik pemerintah yang cukup luas untuk dijadikan sebagai tempat peristirahatan. Biasanya, dia menuturkan, tempat-tempat luas yang dapat dijadikan sebagai peristirahatan adalah tempat milik swasta seperti stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) atau restoran.

“Makanya untuk sementara kita gunakan, dan sangat bermanfaat,” katanya.

Sementara itu, agar angkutan barang dengan sumbu dua tidak mengangkut muatan berlebih selama jembatan timbang ditutup, dia menuturkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Organda dan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) agar para pelaku usaha truk menaati batasan tonase yang ada.

Selain itu, dia mengungkapkan pihak kepolisian juga akan memarkirkan terlebih dahulu kendaraan angkutan barang truk dua sumbu jika berjalan pelan akibat beratnya muatan yang dibawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya