SOLOPOS.COM - Ilustrasi rehab rumah tidak layak huni (RTLH). (Dok)

Solopos.com, KLATEN — Lebih dari 1.508 unit rumah tak layak huni (RTLH) di Klaten menjadi sasaran bantuan stimulan rehab dari pemerintah. Dari jumlah itu, sebanyak 14 unit rumah bakal mendapatkan bantuan membangun rumah baru.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Klaten, Pramana Agus Wijanarka, mengatakan sumber anggaran rehab RTLH berasal dari berbagai tingkatan. Dari pemerintah pusat, ada bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) dengan nilai bantuan stimulan Rp20 juta per unit. Jumlah total rumah yang menjadi sasaran BSPS sebanyak 662 unit.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain itu, sekitar 200 unit RTLH mendapatkan bantuan stimulan rehab RTLH dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng). Nilai bantuan sekitar Rp12 juta per unit.

Pada program KBMKB dan TMMD yang merupakan kolaborasi antara Pemkab dengan Kodim Klaten, ada 35 unit RTLH yang menjadi sasaran rehab tahun ini. Sementara, Pemkab berencana mengalokasikan anggaran rehab RTLH melalui APBD Perubahan 2022 untuk 525 unit. Nilai bantuan Rp12 juta per unit.

“Kalau ditotal untuk jumlah RTLH yang direhab tahun ini, baik dari bantuan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten ada 1.508 unit,” ungkap dia, Rabu (17/8/2022).

Baca Juga: Duh! 2.312 Keluarga di Klaten Masuk Kategori Miskin Ekstrem

Soal rumah yang direhab menggunakan bantuan DAK, Pramana menjelaskan sistem rehab yang diberlakukan, yakni membangun rumah baru. Nilai bantuan dari DAK atau dari pemerintah pusat Rp20 juta per unit. Ditambah bantuan dari pemerintah daerah Rp20 juta per unit serta swadaya warga sekitar Rp10 juta.

“Sehingga total Rp50 juta. Sasarannya, RTLH yang kondisinya benar-benar rusak berat,” kata Pramana.

Pramana menjelaskan 14 RTLH yang menjadi sasaran bantuan pembangunan baru berada di Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan.

“Pada pekan ketiga bulan ini sudah mulai fisik [pembangunan]. Kami kerja sama dengan Bank Jateng untuk penyalurannya. Biasanya masyarakat masih berpedoman pada adat Jawa setempat, yakni pembangunannya setelah Bulan Sura,” jelas Pramana.

Baca Juga: Tangani Kemiskinan di Klaten, Bupati Ajak ASN Bayar Zakat di Baznas

Soal jumlah total RTLH di Klaten, Pramana menjelaskan berdasarkan pendataan ada 18.011 RTLH pada 2021. Untuk mempercepat rehab RTLH di Klaten, Pramana menuturkan selama ini berkolaborasi dengan berbagai pihak.

Pemerintah desa membantu proses percepatan pengentasan RTLH memanfaatkan gelontoran dari dana desa. Rehab RTLH juga dibantu dari Baznas. Selain itu, ada bantuan dari kalangan swasta melalui CSR.

“Semoga dengan kolaborasi tersebut proses pengentasan RTLH bisa segera rampung,” katanya.

Sebelumnya, Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan ada 18.011 unit RTLH di Kabupaten Bersinar yang butuh bantuan rehab. Dibutuhkan dana setidaknya Rp225 miliar untuk bantuan stimulan guna menuntaskan rehab RTLH di Klaten.

Baca Juga: Klaten Butuh Rp225 Miliar untuk Rehab RTLH 18.011 Unit

Lantaran hal itu, Mulyani berharap penanganan RTLH bisa melibatkan berbagai pihak agar proses penanganan cepat rampung.

Mulyani menargetkan tahun ini setidaknya ada 1.200 RTLH yang mendapatkan bantuan rehab RTLH. Bantuan rehab RTLH itu difokuskan ke 25 desa miskin ekstrem yang tersebar di lima kecamatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya