SOLOPOS.COM - Ilustrasi kegiatan siswa SMA (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 14 unit sekolah mulai jenjang TK hingga SMA/SMK dijadikan labschool atau laboratorium sekolah Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Peresmian awal labschool tersebut dilakukan di SMAN 9 Jogja, Rabu (8/1/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) UNY Prof. Wawan Sundawan Suherman menegaskan, labschool secara umum dirancang untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Jogja.

Bagi UNY, keberadaan laboratorium sekolah tersebut sebagai prasyarat di mana lembaga pendidikan profesi harus memiliki labschool.

Ekspedisi Mudik 2024

Beberapa sekolah yang dijadikan labschool bukanlah sekolah-sekolah yang selama ini memiliki label sekolah unggulan. Meski begitu, sekolah-sekolah tersebut memiliki karakteristik sendiri sesuai misi yang diusung masing-masing sekolah.

“Labschool ini diharapkannya dapat meningkatkan perkembangan pendidikan berdasarkan kearifan lokal, baik bagi siswa maupun guru,” terang Wawan, saat peresmian labschool SMAN 9.

Wawan menjelaskan, laboratorium sekolah itu berperan penting untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Termasuk menciptakan lembaga pendidikan yang mengedepankan kearifan lokal seperti yang dicanangkan Pemerintah DIY. Kurikulum labschool menggunakan kurikulum nasional di mana proses pembelajarannya menggunakan dwi bahasa yakni Inggris dan Indonesia.

Sedangkan untuk sarana yang memenuhi standar laboratorium, Wawan menjelaskan, nanti dalam pembelajaran meja dan kursi bisa diubah-ubah, sarana pembelajaran berbasis IT di setiap kelas, perpustakaan juga berbasis IT.

“Disediakan pula ruang observasi, ruang refleksi, ruang sumber belajar, dan sarana olahraga yang standar. Penerapan teknologi komunikasi juga sangat penting serta pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah,” ujarnya.

Rektor UNY Prof. Rochmat Wahab mengatakan, penyelenggaraan sekolah laboratorium tersebut merupakan kerja sama UNY dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja. Program pengembangan inovasi pembelajaran dan kebijakan pendidikan ini bertujuan untuk melahirkan para guru profesional.

“Sekolah yang baik tergantung pada kompetensi kepala sekolah dan para gurunya. Dengan 14 sekolah yang dijadikan labschool, kami bertekad membangun kembali jaringan labschool yang telah “runtuh” agar keinginan UNY melahirkan guru-guru profesional dapat tercapai,” ujar Rochmat.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Jogja, Edy Heri Suasana mengatakan, program labschool yang dilaksanakan juga mencakup pendampingan UNY untuk melaksanakan kurikulum 2013. Dengan pendampingan tersebut dia berharap implementasi kurikulum 2013 di sekolah-sekolah di Kota Jogja berjalan efektif dan efisien.

“Jika sekolah-sekolah labschool dapat pendampingan, maka pendampingan yang awalnya akan dilaksanakan di sekolah-sekolah ini, bisa dialihkan ke sekolah lain. Ini tentu meringankan kerja kami,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya