SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Solo (Solopos.com)–Sebanyak 14 orang terjaring dalam razia pengemis, gelandangan dan orang-orang terlantar (PGOT) yang dilaksanakan tim gabungan Pemerintah Kota (Pemkot) di Solo, Kamis (21/7/2011). Dua orang di antaranya diketahui mengalami gangguan jiwa sehingga dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Tim gabungan tersebut antara lain terdiri atas Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polresta Solo dan Petugas Paramedis RSJD Solo.

Kepala Dinsosnakertrans Kota Solo, Singgih Yudoko mengemukakan digelarnya razia PGOT tersebut untuk mengantisipasi maraknya PGOT di wilayah Solo memasuki bulan Ramadan tahun ini.

“Razia semacam ini akan kami intensifkan selama bulan Puasa mendatang untuk mengatasi meningkatnya jumlah PGOT yang masuk ke wilayah Solo,” ujar Singgih kepada wartawan, Kamis.

Selain mengintensifkan razia, Singgih mengatakan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda) lainnya di sekitar Kota Solo guna mengantisipasi masuknya PGOT tersebut. Sebab dari pengalaman yang ada, mayoritas PGOT yang masuk ke Kota Solo berasal dari luar daerah.

(sry)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya