SOLOPOS.COM - Vaksin AstraZeneca digoyang isu pembekuan darah (ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, BENGALURU -- Sejumlah negara memutuskan menghentikan sementara penggunaan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca. Kebijakan ini tak lepas dari adanya laporan soal pembekuan darah pada beberapa orang seusai menerima suntikan vaksin tersebut. Bahkan ada yang menyebabkan kematian.

Keputusan penangguhan itu diambil walaupun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau negara-negara tersebut tidak menghentikan program vaksinasi mereka. WHO pada Senin (15/3/2021) mengatakan tidak ada bukti kasus-kasus penggumpalan darah itu disebabkan oleh vaksin  yang dikembangkan AstraZeneca bersama Universitas Oxford itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara badan pengawas obat-obatan Eropa (EMA), mengatakan jumlah kasus tromboemboli (bekuan darah serta bekuan darah yang bergerak) pada orang yang divaksin tidak lebih tinggi daripada jumlah pada orang secara umum.

Baca juga: Diduga Sebabkan Pembekuan Darah, Bagaimana Nasib 1,1 Juta Vaksin AstraZeneca di Indonesia?

Pada 10 Maret, sudah 30 kejadian tromboemboli dilaporkan terjadi di antara hampir lima juta orang yang disuntik vaksin AstraZeneca di Wilayah Ekonomi Eropa.

Vaksin Covid-19 yang sudah diberikan pada orang-orang hingga 12 Maret berjumlah lebih dari 300 juta dosis. Sejauh ini, tidak ada kasus kematian yang ditemukan akibat vaksin Covid-19, kata WHO melalui pernyataan pada Senin.

Lebih dari 10 juta orang di Inggris telah menerima vaksin, tanpa adanya bukti bahwa mereka mengalami efek samping serius terkait suntikan itu, kata WHO.

Berikut ini adalah daftar negara yang telah mengambil tindakan terhadap penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca:

AUSTRIA

Pada 7 Maret menghentikan sementara penggunaan satu kelompok pasokan vaksin setelah satu orang meninggal dan satu lainnya sakit. Kelompok pasokan itu dikirim ke 17 negara anggota Uni Eropa.

BULGARIA

Menghentikan vaksinasi sampai badan pengawas Eropa mengirimkan pernyataan tertulis yang dapat menghilangkan semua keraguan tentang keamanan vaksin tersebut.

DENMARK

Pada Kamis (11/3/2021) menangguhkan penggunaan vaksin itu selama dua pekan setelah melaporkan gejala "sangat tidak biasa" pada warga negara berusia 60 tahun. Warga tersebut meninggal karena pembekuan darah setelah disuntik vaksin.

PRANCIS

Akan berhenti memberikan vaksin sambil menunggu kajian dari badan pengawas obat-obatan Eropa.

JERMAN

Pada 15 Maret, sebagai tindakan "pencegahan", menangguhkan penggunaan vaksin tersebut.

ISLANDIA

Pada 11 Maret menghentikan sementara penggunaan vaksin, setelah Norwegia mengambil langkah serupa. Islandia menunggu hasil investigasi badan pengawas obat-obatan Eropa.

INDONESIA

Pada 15 Maret menunda pemberian vaksin sambil menunggu hasil kajian WHO.

IRLANDIA

Pada Minggu (14/3/2021) untuk sementara menghentikan penyuntikan vaksin tersebut sebagai langkah "kehati-hatian", sambil menunggu informasi lebih lanjut dari regulator Eropa.

ITALIA

Pada 15 Maret menyatakan berhenti menggunakan vaksin itu sebagai "tindakan pencegahan dan sementara" sambil menunggu keputusan badan pengawas obat-obatan Uni Eropa. Sebelumnya, tiga kelompok vaksin yang berbeda (ABV2856, AV6096 dan ABV5811) juga ditangguhkan di berbagai wilayah.

BELANDA

Pemerintah, Minggu (14/3/2021), menunda program vaksinasi karena melihat kasus efek samping di negara-negara lain. Pada Senin (15/3), badan terkait di negara itu melaporkan 10 kasus efek samping yang merugikan dari vaksin tersebut.

NORWEGIA

Pada 11 Maret menghentikan peluncuran vaksin dan mengatakan tiga petugas kesehatan sedang dirawat karena mengalami perdarahan, penggumpalan darah, dan penurunan jumlah trombosit.

RUMANIA

Pada 11 Maret menyatakan berhenti untuk sementara waktu menjalankan vaksinasi dengan satu kelompok vaksin.

SPANYOL

Pada Senin (15/3/2021), menteri kesehatan mengatakan negara itu akan berhenti menggunakan vaksin tersebut, setidaknya selama dua minggu. Penangguhan itu diumumkan setelah empat wilayah menghentikan pemberian satu kelompok dosis.

THAILAND

Vaksinasi akan dilanjutkan pada 15 Maret, setelah peluncuran penyuntikan vaksin ditunda minggu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya