Solo [SPFM], Sebanyak 14 orang korban peledakan bom bunuh diri di GBIS Kepunton Solo, masih di rawat di rumah sakit dr. Oen Kandangsapi Solo. 10 orang korban lainnya telah diperbolehkan pulang, untuk menjalani rawat jalan. Sekretaris PMI Solo Sumartono Hadinoto, Senin (26/9) menjelaskan, pasien rawat jalan ini mengalami trauma pendengaran, akibat mendengarkan suara ledakan keras. Sementara itu, dari 14 orang yang masih dirawat, sebanyak 9 orang harus menjalani operasi hingga beberapa tahap, karena terdapat serpihan gotri, mur, baut dan benda asing lainnya di tubuh mereka. Benda-benda ini diyakini berasal dari bom yang meledak. Sedangkan 4 orang pasien mengalami patah tulang, akibat terlempar saat bom meledak. Seorang lainnya mengalami luka tembus di bagian tungkai, akibat serpihan bom.
Lebih lanjut Sumartono menjelaskan, usia pasien bervariasi, dari remaja hingga lansia. Mereka adalah jemaat gereja tersebut. Seluruh korban dalam kondisi stabil. Namun sejumlah korban masih harus menjalani beberapa kali operasi, mengingat banyaknya serpihan benda asing di tubuh mereka. [SPFM/lia]
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi