SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bengkulu–Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-64 di Provinsi Bengkulu dan Sumatera Barat, Senin, disambut 14 kali gempa yang berkekuatan antara 5 hingga 6,9 Skala Richter (SR).

Guncangan gempa pada Minggu (16/8) tercatat sebanyak sembilan kali, dengan kekuatan antara 5,3-6,9 SR, sedangkan pada Senin (17/1) baru empat kali gempa dengan kekuatan antara 5-5,2 SR. Namun, hingga kini belum diperoleh data mengenai kerusakan dan korban jiwa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Data dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), Senin, menyebutkan, gempa pertama terjadi pada tanggal 17 Agustus 2009, pada pukul 02:53 WIB, dengan kekuatan 5,3 SR.

Ekspedisi Mudik 2024

Gempa itu berada pada 1,46 Lintang Selatan (LS) atau 99,20 Bujur Timur (BT), berjarak sekitar 57 km Timur Laut Sipura Mentawai, Sumbar, dengan ke dalaman sepuluh kilometer.

Setelah itu, gempa kembali terjadi pada pukul 03:23 WIB dengan kekuatan 5,3 SR di lokasi 1,44 LS-99,20 BT dalam sepuluh kilometer berjarak sekitar 42 km Tenggara Siberut, Sumbar.

Pada pukul 04:53 WIB kembali terjadi dengan kekuatan juga 5,3 SR di lokasi 1,53 LS-99,33 BT berada sekitar 57 km Tenggara Siberut Sumbar.

Gempa berikutnya terjadi lagi pada pukul 07:07 WIB di lokasi 4,33 LS-101,86 BT berkekuatan 5,0 SR, di kedalaman 25 km dengan jarak 74 Km Bara Daya Bengkulu.

Gempa terakhir terjadi pada pukul 07:33 WIB dengan kekuatan 5,2 SR, di lokasi 1,51 LS-99,43 BT berkedalaman sepuluh kilometer dan jaraknya sekitar 67 KM Tenggara Siberut, Sumbar.

Amir (55), salah seorang warga Kota Bengkulu, mengatakan, guncangan gempa yang berturut-turut sejak Minggu (16/8) membuat warga cemas, karena takut terulang gempa besar pada tahun 2007 yang berkekuatan 7,9 SR dan tahun 2000 dengan kekuatan 7,3 SR.

“Kami selalu siap apabila ada guncangan gempa besar akan mengungsi ke tempat yang lebih aman,” ujarnya.

Seluruh peralatan antara lain lilin, senter dan lampu badai sudah dipersiapkan termasuk kelambu untuk mengungsi, sedangkan peralatan tenda bantuan pemda pada akhir tahun 2007 sudah rusak, karena mutunya sangat rendah.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya