SOLOPOS.COM - Ilustrasi Bus (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN — Enam perusahaan angkutan umum (PO) siap bergabung dalam konsorsium untuk pengadaan 14 bus Trans Jateng pada 2020.

Pengadaan 14 bus untuk mendukung program aglomerasi angkutan umum Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah yang akan dioperasikan Juli 2020.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Wabah Virus Corona Dikhawatirkan Pengaruhi Pasar Gadget, Kok Bisa?

Penjelasan itu diungkapkan Kasi Angkutan Orang Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen Bayu Yudiaji Kurniawan bersama Kabid Lalu Lintas Dishub Sragen David Hendrata saat ditemui wartawan di Dishub Sragen, Senin (10/2/2020).

Bayu menjelaskan sebenarnya ada tujuh PO terdata yakni PT Gandos, PT Rela, PT Hadi Mulyo,Koperasi Sempulur Jaya, PT Raka Makmur, PT Pascalindo, dan Koperasi Roda Trans Bersemi. Tapi PT Gandos belum bergabung dalam dalam konsorsium PT Rejeki Lancar Bersama.

Bawaslu Sukoharjo Pelototi Tempat Ibadah Menjelang Pilkada

“Konsorsium itu sekarang dalam proses pengadaan 14 unit bus baru dengan spesifikasi bus medium yang ditentukan oleh Dishub Provinsi Jateng. Sistemnya nanti kontrak antara konsorsium dengan Pemprov Jateng. Kontraknya setahun diperpanjang atau lebih dari setahun. Dengan beroperasinya bus Trans Jateng itu tidak mematikan trayek bus lama tetapi hanya mengurangi trayek bus lama,” ujar Bayu.

Bayu menyampaikan bus Trans Jateng ini nanti pelayanannya bagus, dengan pendingin udara (AC) tetapi berbayar murah, yakni Rp4.000/orang untuk umum jauh dekat, dan Rp2.000/orang untuk pelajar, veteran, dan buruh.

Parasite Jadi Film Korea Pertama Peraih 2 Piala Oscars

Dia menjelaskan untuk penumpang pedagang pasar dengan barang dagangannya tetap menggunakan bus dengan trayek lama karena bus Trans Jateng tidak memungkinkan melayani angkutan barang dagangan yang dibawa pedagang.

David Hendrata menambahkan ada 30 unit halte bus portabel disiapkan mulai dari Solo-Sumberlawang.

Kolam Renang Anak & Dewasa di Kepurun Klaten Buka Setelah Lebaran 2020

“Kalau mengacu rencana awal memang jarak antarhalte belum ideal karena ada yang jaraknya lebih dari 1 km ada yang dekat. Pelayanan bus Trans Jateng itu nanti diharapkan bisa mendongkrak kunjungan ke Museum Sangiran dan Gunung Kemukus. Dua objek wisata itu merupakan bagian dari pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN),” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya