SOLOPOS.COM - Para pencari kerja memenuhi Gedung Sunan Pandanaran, Klaten, saat digelar job fair, Rabu (18/10/2017). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Job fair di Gedung Sunan Pandanaran, Klaten, menawarkan lebih dari 14.000 lowongan pekerjaan.

Solopos.com, KLATEN — Lia dan Tantri membolak balik tumpukan kertas brosur lowongan kerja yang mereka kumpulkan dari puluhan stan beragam perusahaan di Gedung Sunan Pandanaran, Klaten, Rabu (18/10/2017). Dengan teliti, mereka memeriksa setiap lowongan yang tercantum di brosur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dua gadis berusia 18 tahun itu tahun ini lulus dari SMKN 1 Sawit, Boyolali. Lia dan Tantri mendatangi gedung Sunan Pandanaran untuk mengetahui lowongan kerja yang ditawarkan selama job fair atau bursa kerja.

Persiapan sudah dilakukan Lia dan Tantri sebelum berangkat ke Gedung Sunan Pandanaran dari rumahnya di Desa Janti, Kecamatan Polanharjo. Tas mereka sudah berisi berbagai berkas seperti surat lowongan kerja hingga salinan ijazah dan KTP.

Ekspedisi Mudik 2024

“Ini mencari-cari dulu mana yang cocok. Setelah ada yang cocok nanti langsung melamar,” kata Lia.

Lia mengatakan dari lowongan yang ditawarkan mereka tertarik untuk mendaftar di bidang pekerjaan farmasi. Hal itu sesuai keahlian yang mereka miliki dari bangku SMK.

Mendatangi bursa kerja bukan kali pertama bagi kedua gadis itu. Mereka sudah tiga kali mendatangi bursa kerja seusai lulus SMK.

“Enaknya itu kalau ikut job fair lowongannya banyak sehingga tinggal memilih dan langsung mengajukan surat lamaran,” katanya.

Lain halnya dengan Septian Aji, 22. Pria asal Kecamatan Wedi itu sudah memantapkan diri dan langsung menulis surat lowongan kerja saat job fair digelar. “Ini langsung bikin surat lamaran untuk dimasukkan ke Trans Mart,” kata lulusan SMK Kristen 1 pada 2013 lalu.

Ribuan orang mendatangi Gedung Sunan Pandanaran saat hari pertama job fair digelar, Rabu. Bursa kerja yang digelar Pemkab Klaten itu direncanakan berlangsung hingga Kamis (19/10/2017).

Ada 50 perusahaan yang mengikuti job fair itu. Jumlah lowongan pekerjaan yang ditawarkan mencapai 14.434 lowongan dengan berbagai jenis jabatan. Jabatan itu seperti operator jahit, staf administrasi, teknisi, petugas keamanan, tata boga, dokter, apoteker, sopir, hingga farmasi.

Salah satu perusahaan yang ikut job fair itu yakni PT PAN Brothers. Pejabat House Resource Management (HRM) PT PAN Brothers, Mahmudi, mengatakan ada 2.400 lowongan pekerjaan yang ditawarkan untuk penempatan di wilayah Jawa Tengah. Lowongan paling banyak untuk operator dengan jenjang pendidikan minimal SMP.

Mahmudi mengatakan selama ini perusahaannya tak kesulitan mendapatkan pekerja lantaran sudah menjalin kerja sama dengan beberapa SMK. “Terus menambah jumlah pekerja itu karena permintaan dari pembeli juga meningkat. Soal kesejahteraan, yang jelas terjamin. Delapan jam kerja, lima hari, gaji UMK, ada premi hadir, dan asuransi kesehatan serta ketenagakerjaan,” kata Mahmudi.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Klaten, Surti Hartini, mengatakan bursa kerja dimaksudkan meningkatkan peran Pemkab guna mengatasi permasalahan pengangguran di Kabupaten Bersinar. “Job fair ini bertujuan meningkatkan pelayanan di bidang ketenagakerjaan dan memfasilitasi antara perusahaan dan pencari kerja dalam pemenuhan tenaga kerja,” kata Surti.

Jumlah pengunjung ditargetkan mencapai 2.500 orang selama dua hari bursa kerja digelar. Sementara, dari belasan ribu lowongan Pemkab menargetkan 750 orang mendapatkan penempatan kerja dari bursa kerja itu.

Terkait jumlah pencari kerja, Surti mengatakan selama 2017 hingga September tercatat 11.690 orang terdiri dari 8.329 laki-laki dan 3.301 perempuan. Dari jumlah itu, baru sekitar 1.616 orang yang sudah melaporkan penempatan kerja. “Masih sangat besar jumlah tenaga kerja yang belum ditempatkan,” ungkapnya.

Sekda Klaten, Jaka Sawaldi, mengatakan bursa kerja menjadi ajang pertemuan pencari kerja dengan penyedia lowongan kerja. Ia mengatakan banyak kesempatan kerja yang belum terserap optimal salah satunya lantaran informasi yang tidak tersampaikan.

“Selain pengurangan pengangguran, bursa kerja juga menjadi ajang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Jaka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya