SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Indonesia harus bisa mengurangi wilayah-wilayah yang masuk dalam zona rawan pangan. Pasalnya, sebagai negara yang memiliki tanah subur dan sebagai negara agraris sebanyak 13,8 juta penduduk Indonesia menderita rawan pangan. Hal ini disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Daniel Johan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/6). Menurutnya wilayah-wilayah di Indonesia yang masuk daerah rawan pangan antaralain NAD, NTT, Sulut, Lampung, Bali, Jatim, dan sebagian Kalimantan.

Dikatakan Daniel, berdasarkan organisasi pangan dunia (FAO) bahwa krisis pangan tengah melanda dunia dengan naiknya harga pangan hingga 75% maupun meningkatnya permintaan pangan, sementara stok negara-negara produsen semakin sedikit. Tercatat juga saat ini 36 negara tengah menghadapi rawan pangan kronis. Ancaman krisis pangan ini semakin nyata dengan adanya bencana alam, perubahan cuaca yang ektrem, maupun tataniaga pangan internasional yang semakin monopoli dan tidak adil. Meski dunia mampu memberi makan 12 miliar manusia tanpa masalah, namun nyatanya 826 juta manusia di dunia saat ini menderita kekurangan pangan kronis.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Daniel menjelaskan ada beberapa sebab yang membuat Indonesia tidak mandiri apalagi berdaulat dalam pangan, seperti kebijakan privatisasi, liberalisasi, dan deregulasi yang tidak tepat. Dikatakannya, hal ini lah yang membuat Indonesia tidak memiliki kekuatan dalam mengatur produksi, distribusi, dan konsumsi di sektor pangan. Indonesia telah tergantung oleh mekanisme pasar yang industri hilir dan distribusinya dikuasai monopoli kartel oleh sedikit perusahaan multinasional seperti Cargill dan Charoen Phokpand. [dtc/lia]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya