SOLOPOS.COM - Ilustrasi imunisasi. (JIBI/Solopos/Dok)

Imunisasi MR diberikan kepada anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 134.449 anak di Solo telah mendapatkan imunisasi measles rubella (MR) hingga Rabu (20/9/2017). Angka tersebut mencapai 92,1% dari jumlah target sasaran imunisasi MR di Kota Bengawan yang mencapai 145.930 anak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Efi Setyawati Pertiwi, mengaku optimistis DKK mampu menyasar sedikitnya 138.633 anak atau 95% dari jumlah target sasaran imunisasi MR di Solo hingga akhir September ini.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengatakan petugas dari kalangan paramedis maupun tenaga nonmedis masih melakukan sweeping ke rumah-rumah warga guna menjangkau anak-anak yang belum terlayani imunisasi MR. Sebagai informasi, imunisasi MR diberikan kepada anak usia 9 bulan-15 tahun.

“Kami masih punya kesempatan hingga 30 September mendatang. Teman-teman masih menyelesaikan tugas yang belum selesai dan juga sebagian mulai melakukan sweeping,” kata Efi, Jumat (22/9/2017).

Efi menyampaikan angka persentase cakupan imunisasi MR di Solo akan berbeda jika DKK menggunakan acuan data jumlah anak yang diperoleh dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) maupun Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Solo.

Dia menyebut, jika mengacu pada data Pusdatin Kemenkes, persentase cakupan imunisasi MR di Solo kini telah mencapai 134,74%. Sedangkan jika mengacu pada data Dispendukcapil, persentase cakupan imunisasi MR kini telah 116,58%.

“Kenapa bisa seperti itu? Kemungkiananya adalah Pusdatin Kemenkes dan Dispendukcapil mencatat jumlah anak berdasarkan data penduduk Kota Solo. Padahal imunisasi MR ini kan menjangkau anak-anak di sekolah juga. Kemungkinan besar sekolah-sekolah di Solo ini memiliki siswa yang datang dari luar daerah,” jelas Efi.

Efi mengimbau kepada para orang tua di Solo yang anaknya belum mendapatkan layanan imunisasi MR untuk bisa datang ke puskesmas atau posyandu terdekat.

Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, menerangkan pemberian imunisasi MR penting dilakukan untuk memutus transmisi virus campak dan rubella. Dia menerangkan, campak merupakan penyakit yang sangat mudah menular disebabkan oleh virus dengan masa inkubasi rata-rata 8-13 hari. Gejala penyakit campak adalah demam, timbul bercak kemerahan pada kulit, dan disertai dengan batuk serta pilek.

Sedangkan rubella adalah penyakit akut dan ringan yang sering menginfeksi anak dan remaja. Akan tetapi yang menjadi perhatian adalah efek teratogenik apabila menyerang pada perempuan saat hamil.

“Infeksi rubella yang terjadi sebelum konsepsi dan selama awal kehamilan dapat menyebabkan abortus, kematian janin atau sindrom rubella congenital pada bayi yang dilahirkan,” jelas Siti Wahyuningsih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya