Solopos.com, SEMARANG — Ratusan polisi di Jawa Tengah (Jateng) kecanduan narkoba. Sebanyak 130 oknum polisi di Jawa Tengah terpapar barang haram narkoba hingga menjadi pecandu. Selain menjalani sidang di internal Polri, mereka juga harus mengikuti rehabilitasi medik hingga latihan fisik untuk memulihkan kondisinya.
“Ini [periode rehabilitasi medik] yang ketiga. Ada yang 20 [personel] ada yang 30 [personel], rata-rata seperti itu. Total sekira 130 [personel total se-Jateng],” kata Kapolda Jateng, Irjen Condro Kirono usai meresmikan gedung rehabilitasi medik RS Bhayangkara Semarang, Jumat (12/10/2018).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dia menyebutkan, seluruh personel Polri yang terlibat narkoba itu berasal dari polres-polres di jajaran Polda Jateng. Penanganan hukum dan pembinaan langsung diambil alih Polda Jateng hingga dilakukan rehabilitasi medik.
“Jadi kita inventarisasi dulu, ada [polisi] pengguna-pengguna narkoba laporan dari polres-polres. Jadi polres kita ajak, tidak usah berpikir nanti bagaimana rehabilitasi dan sebagainya. Di sidangnya di polda, kemudian menjalani hukuman di polda, baru direhabilitasi,” terangnya.
Menurutnya, angka penyalahgunaan narkoba di Jawa Tengah cukup tinggi. Bahkan, tercatat sedikitnya 300.000 warga telah terpapar narkoba. Untuk menunjang rehabilitasi anggota Polri maupun masyarakat, RS Bhayangkara Semarang kini dilengkapi beragam instalasi modern.
“Hari ini kita meresmikan tiga instalasi di Rumah Sakit Bhayangkara. Yang pertama terkait dengan rehabilitasi narkoba. Yang kedua, selama ini kita hanya punya 4 alat cuci darah, sekarang menjadi 20 alat untuk cuci darah. Kemudian yang terakhir kita meresmikan peralatan CT Scan yang sangat canggih,” pungkasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
