SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali memastikan kotak suara yang rusak akibat hujan disertai angin di Kecamatan Banyudono, Boyolali, telah diganti. Sebanyak 130 kotak suara pengganti sudah didistribusikan ke tiga desa di wilayah tersebut, Selasa (16/4/2019).

Ketua KPU Boyolali, Ali Fahrudin, menyebutkan kejadian rusaknya kotak logistik pemilu saat proses distribusi menjadi catatan evaluasi bagi KPU. “Saat ini semua sudah tertangani, tadi pagi pukul 06.00 WIB KPU telah mengirimkan kembali logistik ke PPK untuk didistribusikan ke PPS,” tutur Ali saat dijumpai wartawan di Hotel Pondok Indah Boyolali.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sementara seluruh kotak suara yang rusak sudah diamankan di gudang KPU. Seperti diberitakan, hujan disertai angin kencang mengguyur wilayah Kecamatan Banyudono, Senin (15/4/2019) sore hingga malam.

Saat itu, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Banyudono tengah mendistribusikan logistik berupa kotak suara, surat suara, dan formulir pemilihan ke Desa Denggunggan, Desa Tanjungsari, dan Desa Trayu. Distribusi dilakukan menggunakan truk bak terbuka yang bagian atasnya ditutup terpal.

Saat logistik mulai diberangkatkan cuaca masih cerah. Namun di tengah jalan, hujan lebat mulai turun sehingga membuat air tempias cukup banyak lewat terpal truk. Akibatnya, air merembes ke kotak suara meski sebelumnya kotak sudah diberi pengaman dari plastik.

Hal ini juga tak lepas dari faktor kehati-hatian petugas saat pelaksanaan distribusi. Akibatnya, 27 dari 35 kotak untuk TPS di Desa Tanjungsari, 40 dari 55 kotak untuk TPS Desa Denggungan, dan 33 dari 40 kotak untuk TPS di Desa Trayu basah dan tidak lagi bisa digunakan.

Selain kotak suara, KPU juga mengganti sejumlah formulir. Walau demikian, surat suara dipastikan aman karena saat distribusi KPU menyiapkan pengamanan khusus. “Surat suara itu kami bungkus dengan berlapis-lapis plastik jadi masih aman,” ungkap Ali.

Ali menambahkan pengiriman logistik menggunakan truk yang ditutup terpal sudah sesuai dengan SOP yang diterapkan KPU. Pengiriman memang tidak diwajibkan menggunakan truk ekspedisi yang seluruh bagiannya tertutup seperti truk kantor pos.

“Untuk truk kantor pos hanya diiberlakukan ketika distribusi dari KPU ke masing-masing PPK, selanjutnya dari PPK ke PPS kami serahkan kepada masing-masing wilayah,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Boyolali, Taryono, mengatakan telah berkoordinasi dengan KPU terkait permasalahan ini. “Ini karena faktor cuaca yang di luar dugaan, harapannya menjadi evaluasi bersama,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya