SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

BANTUL—Sekitar 13 sekolah di Bantul, baik SD, SMP, maupun SMA mendeklarasikan pembentukan komunitas peduli lingkungan. Sebagai bukti awal terhadap komitmen itu, ratusan siswa membersihkan sampah di Pantai Baru, Selasa (19/2/2013).

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal, Masharun Ghazalie, mengungkapkan kegiatan dilaksanakan oleh SMAN 1 Jetis sebagai sekolah Adiwiyata bersama 12 sekolah lain yang merupakan sekolah binaan. Sekolah yang menyandang predikat Adiwiyata memang harus menerapkan kepedulian terhadap lingkungan bersama sekolah binaan.

Ekspedisi Mudik 2024

Adapun dipilihnya pantai sebagai lokasi aksi kepedulian, diungkapkan Masharun untuk mendukung pemerintah dalam menggalakkan pengembangan wisata bersih. Selain menciptakan kawasan pantai bersih dari sampah, sampah yang terkumpul juga dapat dijadikan bahan pembelajaran bagi siswa. Sampah akan dipilah untuk dibuat pupuk, yang selanjutnya bisa digunakan untuk kelangsungan hidup tumbuhan di kawasan pantai.

“Lingkungan merupakan laboratorium belajar yang paling baik. Salah satunya pantai, di sini kami juga ingin mendukung pemerintah untuk mewujudkan wisata bersih,” ucap dia di sela-sela acara.

Senada Pengawas Sekolah, Kun Kutadi mengatakan kawasan pantai saat ini menjadi kawasan yang banyak digunakan masyarakat untuk membuang sampah. Bahkan tidak hanya wisatawan yang membuang sampah sembarangan, banyak masyarkat sekitar pantai yang membuang sampah ke dekat pantai. Untuk itulah, bersih-bersih pantai dipilih sebagai aksi peduli lingkungan. “Kegiatan ini sebagai langkah awal saja,” tegas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya