SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pengeroyokan (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, BANTUL -- Polres Bantul tetapkan 13 orang sebagai tersangka pengeroyokan seorang remaja gegara uang Rp100.000.

Lukman Rahma Wijaya, remaja berusia 18 tahun warga Dusun Kauman, Kelurahan Pleret, Pleret, Bantul, Sabtu (8/8) tewas jadi korban pengeroyokan. Pelaku adalah teman sepermainannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami tahan sebanyak 13 orang, 9 di antaranya masuk kategori di bawah umur. Sedangkan sisanya empat orang dewasa,” kata Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi S, Senin (10/8).

Tragis! Remaja di Bantul Meninggal Dikeroyok Teman Gara-Gara Duit Rp100.000

Wachyu menambahkan, saat ini para tersangka pengeroyokan telah ditempatkan di dua tahanan berbeda. Khusus untuk sembilan orang dibawah umur ditempatkan di ruang tahanan khusus anak. Sementara yang dewasa, menempati ruang tahanan dewasa.

Hal sama juga dilakukan untuk sistem peradilan bagi para tersangka. Di mana, sembilan tersangka pengeroyokan akan menjalani sistem peradilan pidana anak. Sedangkan untuk pelaku yang sudah dewasa, sistem peradilan tetap sama dengan orang dewasa.

“Mereka kami sangkakan pasal 170 KUHP,” lanjut Kapolres.

Muncul Figur Baru! Wanita Ini Siap Lawan Gibran di Pilkada Solo

Sebelumnya, Kapolsek Pleret AKP Riwanto mengatakan, kejadian pengeroyokan yang berujung kematian tersebut terjadi pada Sabtu (8/8) dini hari. Awalnya, korban datang ke rumah rekannya, Prakosa, di Wonokromo II, Wonokromo, Pleret, Bantul, Jumat (7/8).

Memburu Pelaku

Tidak berlangsung lama, Prakoso mengaku kehilangan uang Rp100.000 dan curiga kepada Lukman. Tapi, saat ditanyakan kepada Lukman, korban sempat tidak mengaku.

“Setelah didesak akhirnya korban mengaku. Akhirnya setelah didesak mengaku lalu dikeroyok,” kata Riwanto.

Demi Bisa Belajar Daring, Siswa MTS di Grobogan Jadi Kuli Bangunan

Usai dikeroyok, korban tidak sadarkan diri. Korban pengeroyokan mengalami luka pada bagian mulut dan kepala. Pada pukul 04.20 WIB, Rizki Yuliansyah menjemput korban dalam keadaan tak sadarkan diri dan membawanya ke Rumah Sakit Nur Hidayah, Blawong, Bantul.

“Sesampainya di rumah sakit, korban [pengeroyokan] dinyatakan telah meninggal dunia dan selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Pleret," terangnya.

“Rata-rata usia tanggung. Kasus untuk selanjutnya ditangani Reskrim Polres Bantul,” ucap Riwanto.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya