SOLOPOS.COM - Ismantoro, petugas dari Badan Teknologi Nuklir Yogyakarta menjelaskan tentang bendungan sungai di bawah tanah sedalam 104 meter di Gua Bribin, Jumat (22/11/2013).(JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Harianjogja.con, GUNUNGKIDUL-Sebanyak 13 jurnalis dari dari berbagai media cetak dan elektronik di Jakarta mengunjungi bendungan sungai bawah tanah Gua Bribin di Desa Dadapayu, Kecamatan Semanu, Gunungkidul, Jumat (22/11/2013).

Kunjungan dalam rangka Press Tour Iptek Nuklir 2013 bersama Badan Tenaga Nuklir (Batan) ke Gua Bribin tersebut merupakan tujuan kedua. Sebelumnya mereka juga berkunjung ke Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan (PTAPB) Batan dan Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN) Jogja serta aplikasi iptek nuklir khususnya Renograf di RS AnNur Jogja.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Kasub Bid Dokumentasi Batan Nasional Wahyudi mengatakan, Gua Bribin menjadi salah satu tujuan kunjungan karena bendungan sungai di bawah tanah sedalam 104 meter itu satu-satunya di dunia hasil kerja sama Indonesia-Jerman.  “Kunjungan ini semoga menjadi bekal para jurnalis yang intens di bidang iptek agar Iptek lebih dikenal,” kata Wahyudi.

Gua Bribin dibangun sejak 2004, namun sempat terkendala saat ada Gempa 2006 lalu. Akhirnya sungai di Gua Bribin bisa dialirkan kepada warga pada 2010 lalu. Hingga kini sungai Gua Bribin bisa dinikmati oleh sekitar 75.000 warga di tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Semanu, Rongkop dan Kecamatan Tepus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya