SOLOPOS.COM - Sukarelawan dari tim SAR gabungan mengevakuasi pedagang yang sakit dari Pos 4 Gunung Lawu, Karanganyar, Selasa (5/1/2021) (Istimewa/Basarnas Pos SAR Surakarta)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Puluhan sukarelawan Kabupaten Karanganyar berhasil mengevakuasi pedagang di pos 4 Gunung Lawu, Rina, 50, Selasa (5/1/2021) pukul 15.25 WIB. Proses evakuasi itu berlangsung selama kurang lebih 13 jam sejak pukul 02.00 WIB.

Rina yang dalam keadaan sakit langsung dibawa ke Puskesmas Tawangmangu untuk mendapatkan perawatan medis. On Scene Commander (OSC) Basarnas Pos SAR Surakarta, Tri Puji Sugiharto, menyampaikan Rina berhasil dievakuasi dan sampai di base camp Cemara Kandang pukul 15.25 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Proses evakuasi melibatkan 60-an orang sukarelawan dari berbagai organisasi Kabupaten Karanganyar. Pedagang di Gunung Lawu yang tercatat sebagai warga Provinsi Jawa Timur itu terpaksa dievakuasi dari warungnya karena sakit.

Solo Dapat Jatah 4.364 Vaksin Covid-19, Ini Lokasinya Penyimpanannya

Ekspedisi Mudik 2024

"Survivor berhasil kami evakuasi pukul 15.25 WIB. Langsung kami bawa ke Puskesmas Tawangmangu," kata Tri kepada Solopos.com melalui pesan aplikasi Whatsapp, Selasa.

Proses evakuasi sempat terkendala hujan. Informasi yang Solopos.com himpu dari berbagai sumber, hujan mengguyur wilayah Karanganyar. Saat itu, tim SAR gabungan sedang berupaya mengevakuasi pedagang di pos 4 Gunung Lawu.

Hujan Deras

Puluhan sukarelawan itu melakukan perjalanan dari pos dua menuju pos satu jalur pendakian Cemara Kandang saat turun hujan. "Posisi saat itu hujan deras disertai angin. Kamis berteduh sebentar untuk mengondisikan survivor agar tidak kehujanan," ungkapnya.

1 Pejabat Positif Corona, 13 Pegawai UPTPK Sragen Bekerja Dari Rumah

Salah satu sukarelawan Kabupaten Karanganyar yang biasa disapa Peyek menuturkan tidak ada kendala selama proses evakuasi. Ia tergabung dalam tim search rescue unit (SRU) dua yang bertugas pada pos tiga jalur pendakian Gunung Lawu melalui Cemara Kandang. Peyek dan sejumlah rekannya naik pukul 02.00 WIB.

"Iya sempat berhenti, berteduh dulu sebentar untuk mengondisikan Ibu Rina supaya tidak basah kuyup kehujanan. Kan ditandu. Kasihan kalau kehujanan. Selama perjalanan lancar hanya tanah agak licin karena kehujanan itu," ujarnya kepada Solopos.com, Selasa.

Selama perjalanan mengevakuasi pedagang di pos 4 Gunung Lawu itu, menurut Peyek, Rina masih merespons setiap kali diajak berbincang. Rina juga mau makan makanan ringan dan minum air saat berhenti di pos pendakian.

PDIP Solo Akan Bagi-Bagi 500 Kambing, Wah Ada Apa Nih?

Cara Estafet

Proses evakuasi melibatkan puluhan orang sukarelawan karena menggunakan cara estafet pada setiap pos pendakian. "Kami ajak bicara, kami beri makan biskuit dan minum masih bisa dan merespons. Selalu kami pantau. Suaminya juga ikut turun," ungkapnya.

Dari sejumlah foto dan video yang Solopos.com peroleh dari sukarelawan yang mengevakuasi Rina, tampak mereka berupaya membuat Rina nyaman saat ditandu. Tubuh Rina berselimut jaket dan jas hujan agar tetap kering saat kehujanan.

Bau Limbah PT RUM Sukoharjo Merebak Lagi, Apa Kabar Tim Investigasi?

Tubuhnya juga diikat ke tandu agar tidak jatuh selama turun gunung. "Itu kan prosedur pengamanan. Ditambah tali kekang di belakang tandu yang berfungsi sebagai rem saat melintasi jalan menurun."

Sampai base camp Cemara Kandang, mereka memastikan Rina dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan. Setelah itu, puluhan sukarelawan beristirahat. Mereka mengondisikan diri karena kehujanan saat perjalanan dari pos 2 ke pos 1.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya