SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat menggelar rapat secara virtual dengan Menko Perekonomian, Airlangga Hartanto, di Rumah Dinas Puri Gedeh, Sabtu (8/5/2021) malam. (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng) 

Solopos.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, meminta agar pemerintah pusat menghentikan sementara transaksi dagang yang melibatkan negara dengan kasus Covid-19 tinggi. Ini setelah 13 anak buah kapal (ABK) terkonfirmasi positif Covid-19 saat kapalnya bersandar di Dermaga Tanjung Intan, Cilacap, Jateng.

“Izin Pak Menko, untuk negara-negara yang akan kirimkan barang ke Indonesia dan negara itu adalah negara yang cukup berbahaya pak menurut para epidemiolog, saran saya pak untuk transaksi dagangnya dihentikan dulu," ujar Ganjar saat mengikuti Rapat Koordinasi yang dipimpin Menko Perekonomian secara virtual di rumah dinasnya, Sabtu (8/5/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ganjar juga meminta kepada seluruh otoritas yang berjaga di seluruh lintas transportasi untuk berkomunikasi terlebih dahulu dengan pemda, jika ada kedatangan kapal dari negara lain.

Mendag Minta Maaf setelah Video Jokowi Promosikan Bipang Ambawang Jadi Sorotan

"Seluruh pemegang otoritas baik pelabuhan udara, kapal, apalagi yang akan menerima tamu, warga, barang dari negara asing apalagi di tempat-tempat yang sudah menjadi perhatian kita, seperti India harus diperketat," kata Ganjar saat mengikuti Rapat Koordinasi yang dipimpin Menko Perekonomian secara virtual di rumah dinasnya, Sabtu (8/5/2021).

Saran ini disampaikan Ganjar, bukan tanpa alasan, melainkan melihat kondisi di masyarakat saat ini. Di mana, muncul pemikiran di masyarakat bahwa pemerintah melarang warganya untuk bepergian hingga mudik. Namun masih memberikan keleluasaan terhadap orang asing masuk ke Indonesia.

"Akan tidak enak rasanya memang kemarin diskursus yang muncul di publik, 'ini orang India yang masuk ke Jawa Tengah pak'. Nggak ada orang Indianya, ini orang Filipina, bahwa mereka dari India betul dan ini kita lakukan treatment kepada mereka. Karena ini diskursusnya menjadi nggak enak, seolah-olah mudiknya dilarang tapi orang asing boleh masuk," kata Ganjar.

Tiba-Tiba Viral setelah Dipromosikan Jokowi, Apa Itu Bipang Ambawang?

Transparan

Ganjar juga mendesak pemerintah transparan terkait kedatangan warga negara asing (WNA) yang masuk dan apa kepentingannya di Indonesia serta yang paling penting bagaimana kondisi kesehatan WNA tersebut.

"Ini penting karena di bawah akhirnya itu menjadi komunikasi yang seolah-olah kita melarang bangsa sendiri tapi mempersilakan orang lain," tandasnya.

Sebagai informasi, sebanyak 13 ABK yang membawa gula rafinasi dari India dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, Jawa Tengah, dinyatakan positif virus Corona atau Covid-19.

Jokowi Promosikan Bipang Ambawang: PKS Mengkritik, Sufmi Dasco Membela

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya