SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, NGAWI —  Sebanyak 1.275 warga Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, tercatat bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri selama tahun 2018.

“Jumlah tersebut naik tipis dibanding tahun 2017 yang berjumlah 1.226 orang. Kenaikan itu karena biasanya lowongan untuk ke luar negeri sedang banyak,” ujar Kabid Tenaga Kerja Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja (DPPTK) Ngawi Wiwin Sumarti kepada wartawan di Ngawi, Jumat (25/1/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menjelaskan banyaknya warga Ngawi menjadi TKI dipengaruhi minimnya lapangan pekerjaan di dalam negeri, termasuk di Kabupaten Ngawi.

Banyak juga, ungkap Wiwin Sumarti, lulusan SMA tidak ingin melanjutkan kuliah dan memilih langsung kerja. Ketika tidak ada lowongan kerja lokal yang gajinya besar, akhirnya TKI menjadi pilihan.

“Selain itu, bisa juga karena melihat tetangga atau temannya yang sudah berhasil menjadi TKI, akhirnya tertarik ikut kerja keluar negeri,” kata dia.

Adapun, tambah Wiwin, negara penempatan yang dituju di antaranya, Malaysia, Singapura, Taiwan, Hong Kong, Brunei Darussalam, Arab Saudi, dan negara Timur Tengah lainnya. Namun Negara Malaysia merupakan negara tujuan utama bagi TKI asal Ngawi.

Ia menjelaskan menjadi TKI di luar negeri memang berimbas pada peningkatan ekonomi keluarga maupun devisa negara. Namun, di sisi lain, ada dampak negatif di kalangan keluarga yang ditinggal bekerja ke luar negeri. Di antaranya berdampak pada perceraian, penelantaran anak, dan sebagainya. 

Wiwin Sumarti menambahkan Dinas Tenaga Kerja Ngawi telah menggandeng sekitar 20-an PJTKI untuk memfasilitasi warga Ngawi yang ingin menjadi TKI secara legal atau resmi.

Sedangkan bagi para mantan TKI, ada program desa migran produktif (desmigratif) agar mereka lebih produktif. “Harapannya, hasil jerih payahnya selama kerja di luar negeri dapat digunakan untuk kegiatan yang produktif. Sehingga bisa mengembangkan usaha sendiri di rumah,” katanya. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya