Baghdad--Korban jiwa terus berjatuhan di Irak akibat serangan bom. Setidaknya 127 orang tewas dalam serangkaian pengeboman di Irak pada Selasa, 8 Desember waktu setempat. Sekjen PBB Ban Ki-moon mengutuk keras aksi pengeboman itu.
“Saya sangat terkejut. Ini benar-benar tak bisa diterima,” cetus Ban seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (9/12).
Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan
“Saya mengutuk sekeras-kerasnya pengeboman-pengeboman menggemparkan ini,” tegas pemimpin badan dunia itu.
Pernyataan itu disampaikan Ban menyusul lima serangan bom mobil di Baghdad. Menurut pejabat Kementerian Dalam Negeri Irak, sebanyak 127 orang tewas dan 448 terluka dalam serangkaian pengeboman itu.
Menurut juru bicara keamanan senior Irak, serangan-serangan itu empat di antaranya merupakan aksi bom bunuh diri. Target serangan adalah gedung-gedung penting pemerintah. Pemerintah Irak menuding jaringan teroris Al Qaeda berada di balik serangan-serangan itu.
Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki menyebut serangan itu sebagai upaya pengecut untuk menimbulkan kekacauan.
dtc/isw