SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Yogyakarta-
-Sebanyak 125 calon siap maju dalam pemilihan ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pada Muktamar ke 46 yang akan digelar pada 3-8 Juli 2010 mendatang. Dari jumlah tersebut, Sidang Tanwir Muhammadiyah pada tanggal 1-2 Juli akan menyaring lagi menjadi 39 orang untuk dipilih dalam muktamar.

“Seleksi terakhir dari panitia pemilihan hingga 31 Mei yang memenuhi syarat ada 136 calon. Dari jumlah itu yang bersedia dan memenuhi syarat ada 125 orang,” kata Sekretaris Panitia Pemilihan, Budi Setyawan, kepada wartawan di kantor PP Muhammadiyah di Jalan Cik Ditiro, Yogyakarta, Selasa (22/6/2010).

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Menurut Budi dari jumlah 125 calon yang memenuhi syarat, ada dua calon yang tidak bersedia dipilih lagi yakni H Rosyad Saleh yang saat menjabat sebagai sekretaris umum dan H Mukhlas Abror. Sedangkan anggota PP periode sekarang ini yang memenuhi syarat seperti H Dasron Hamid, Goodwill Zubir, Malik Fadjar, Bambang Sudibyo, Haedar Nashir dan Din Syamsuddin masih bersedia.

“Untuk Pak Amien hingga batas akhir tanggal 31 Mei sudah mengirimkan surat resmi
untuk tidak dipilih lagi,” kata Budi.

Ketidaksediaan Amien Rais kata Budi, diketahui setelah panitia pemilihan menerima surat tidak bersedia dipilih dalam muktamar, menjelang batas akhir tanggal 31 Mei 2010. Amien juga tidak mengirimkan surat pernyataan resmi bermaterai untuk mundur atau melepas jabatan di parpol. Beberapa bulan sebelumnya Amien memang bersedia untuk dicalonkan kembali.

“Sekarang hingga batas akhir kemarin, beliau menyatakan mundur tidak bersedia dan masih ingin di parpol,” ungkap Budi didampingi Dasron Hamid.

Budi mengakui seleksi calon ketua umum yang akan dipilih di muktamar memang sangat ketat dan lebih tertata. Tata tertib pemilihan sudah ditetapkan pada sidang tanwir 2009. Beberapa syarat yang harus dipenuhi antara lain pengalaman memegang jabatan di Muhammadiyah, memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Muhammadiyah minimal 6 tahun dan pernah menjabat selama 2 periode di keorganisasian Muhammadiyah.

Dari seleksi awal nama yang masuk sebanyak 233 calon. Namun setelah diseleksi yang memenuhi syarat sebanyak 215 orang. Dari 215 nama itu yang mengembalikan formulir kesediaan hingga batas akhir 31 Mei hanya 161 orang. Dari 161 nama itu yang bersedia sebanyak 136 orang dan 25 orang menyatakan tidak bersedia.

“Dari 136 nama itu setelah diseleksi terakhir ada 125 orang dan ada 2  orang yang tidak bersedia yakni Pak Rosyad dan Pak Mukhlas Abror,” kata Budi.

Sementara itu Dasron menambahkan selama muktamar akan digelar tiga agenda yakni muktamar Muhammadiyah, Aisyiyah, dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Kegiatan Muhammadiyah akan dipusatkan di Sportorium kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Jalan Lingkar Selatan. Sidang-sidang komisi akan dilakukan di kampus UMY dan Asri Medical Center (AMC) di Jalan HOS Cokroaminoto. Acara Aisyiyah aka digelar di Gedung Wana Bhakti Yasa, Jalan Kenari dan kampus Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Sedangkan kegiatan IPM dipusatkan di Gedung Dakwah Muhammadiyah di Kota Bantul.

“Total jumlah peserta untuk muktamar Muhammadiyah sebanyak 2.900 peserta, Aisyiyah 1.800 peserta dan IPM 900 peserta. Sedangkan jumlah penggembira dari berbagai daerah seluruh Indonesia mencapai 10 ribu orang,” pungkas Dasron.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya