SOLOPOS.COM - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menabuh gong virtual sebagai tanda pembukaan pelatihan berbasis kompetensi di BLK Solo, Rabu (10/3/2021). (Solopos.com/Farida Trisnaningtyas)

Solopos.com, SOLO — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada peningkatan jumlah pengangguran nasional mencapai 9,7 juta. Dari angka tersebut 1,21 juta di antaranya di Provinsi Jawa Tengah.

Pandemi Covid-19 memberikan dampak signifikan pada tingginya angka pengangguran. Selain itu, masih rendahnya pendidikan dan keterampilan pekerja, serta berada pada era revolusi industri 4.0 turut berimbas pada transformasi di sektor ketenagakerjaan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, perlu kolaborasi dan sinergi banyak pihak untuk menyelesaikan permasalahan terkini di sektor ketenagakerjaan. Salah satunya adalah dengan Balai Latihan Kerja (BLK) menyelenggarakan pelatihan yang bisa mengantisipasi kebutuhan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja di masa pandemi dan setelahnya.

Baca juga: Mau Bikin Acara Malam Hari? Pemkab Karanganyar Hanya Izinkan Wayangan

Ekspedisi Mudik 2024

Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), ada peningkatan jumlah dan tingkat pengangguran yang signifikan akibat dampak pandemi. Pada Agustus 2020, jumlah pengangguran mencapai 9,7 juta orang dengan 7% di antaranya dari industri tekstil dan produk tekstil (TPT). Angka tersebut ada kenaikan
1,84% dibanding tahun sebelumnya. Bahkan diperkirakan ada sekitar 29,12 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak pandemi.

“Adanya pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak tahun lalu. Padahal pada 5 tahun sebelumnya kita sudah berhasil menurunkan tingkat pengangguran menjadi 4,99% pada Februari 2020,” ujar dia, kepada wartawan, di sela pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) 2021 dan peresmian Lobby dan Talent Corner di BLK Solo, Rabu (10/3/2021).

Pengangguran di Jateng

Ida menambahkan untuk Provinsi Jateng, data BPS pada Agustus 2020 menunjukkan ada 1,21 juta penganggur, atau naik 396.000 orang dibanding tahun
sebelumnya. Artinya, ada kenaikan tingkat pengangguran cukup besar, yakni 2,04% dibanding tahun sebelumnya dan diperkirakan ada sekitar 3,97 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak pandemi di Jateng.

Baca juga: Alhamdulillah, Bupati Sukoharjo Pertahankan Santunan Kematian Warga Miskin

Menurutnya, adanya pandemi tentunya menambah tantangan kondisi ketenagakerjaan selain dari tantangan yang telah ada sebelumnya, yakni terkait kualitas sumber daya manusia (SDM), kompetensi dan produktivitas.

Selain itu, data nasional menunjukkan dari keseluruhan penduduk yang bekerja, sekitar 57% lebih berpendidikan rendah (SMP ke bawah) dengan keterampilan terbatas. Ironisnya, di Jateng angkanya lebih tinggi untuk persentase penduduk yang bekerja dengan pendidikan rendah, yakni sebesar 65%.

“Saat ini perlindungan terbaik bagi angkatan kerja baru dan para pekerja adalah perlindungan keterampilan atau kompetensi. Dengan adanya skill, setiap individu akan punya kemampuan bekerja secara terus menerus baik bekerja untuk orang lain maupun membuka lapangan kerja baru, yang pada akhirnya akan mampu berkontribusi meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan,” papar dia.

Baca juga: Awas! RT Masuk Zona Merah Tidak Boleh Gelar Hajatan Dulu

Kemenaker saat ini tengah menyusun kebijakan pelatihan vokasi agar sesuai dengan munculnya peluang usaha dan jenis pekerjaan baru di era pandemi. Antara lain, kebijakan triple skilling (skilling, re-skilling, dan up-skilling). Kemudian bagi pekerja ada optimalisasi pemagangan berbasis jabatan, peningkatan soft skills, perubahan kurikulum dan metode yang berfokus pada human digital online (menggunakan metode blended training). Serta kolaborasi dengan semua stakeholders terutama pelaku industri untuk menciptakan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya