SOLOPOS.COM - ilustrasi (ist)

Bhekti Suryani/JIBI/Harian Jogja

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

ilustrasi

JOGJA—Sebanyak 120.000 siswa miskin SMA/SMK di Jogja belum tersentuh beasiswa pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY, Kadarmanta Baskoro Aji menyatakan, dari total 150.000 siswa miskin jenjang SMA/SMK, saat ini hanya 20% atau sebanyak 30.000 siswa yang sudah mendapat beasiswa lewat program Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDa). Dana tersebut mulai digelontorkan Pemprov DIY tahun ini dengan total anggaran Rp26 miliar.

“Yang kami cover dengan BOSDa belum semuanya, hanya 20 persen dari total siswa miskin. Jadi masih banyak yang belum,” terang Baskoro.

Menurut dia, besaran beasiswa BOSDa tersebut beragam, tergantung jurusan. Siswa miskin SMA diberikan beasiswa senilai Rp1.050.000 per orang selama setahun, sementara siswa SMK dengan kebutuhan lebih besar dialokasikan Rp1,5 juta.

Baskoro berjanji pemerintah akan terus menambah alokasi dana BOSDa agar semakin banyak siswa miskin SMA/SMK yang terserap dalam program ini. Menurut dia, penambahan alokasi BOSDa tersebut bisa dilakukan pada APBD Perubahan.

Ia menjelaskan, pemerintah pusat juga berencana menggelontorkan anggaran BOS unutk siswa SMA, setelah selama ini hanya diperuntukan bagi SD dan SMP. Hanya saja, jumlahnya lebih kecil dibanding BOSDa dari Pemprov. Rencananya, tiap siswa miskin SMA akan dialokasikan BOS sebesar Rp100.000 lebih per orang per tahun. Jumlah itu, menurut Baskoro, sangat jauh dari kebutuhan standar siswa SMA/SMK. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya