SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19 atau virus corona (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR – Hasil tes swab Covid-19 terhadap 12 tenaga medis di RSUD Kabupaten Karanganyar dinyatakan negatif. Mereka akan kembali bertugas setelah fit.

Seperti diketahui, ke-12 tenaga medis RSUD Kabupaten Karanganyar itu sempat menjalani rapid test dan hasilnya positif. Namun setelah uji swab, hasilnya negatif. Direktur RSUD Kabupaten Karanganyar, Cucuk Heru Kusumo, menuturkan alasan RSUD Karanganyar melakukan rapid test Covid-19 terhadap tenaga medis.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Serunya Berburu Benih di Sentra Pembibitan Sayuran Klaten

Cucuk menyebut langkah itu sebagai bentuk kehati-hatian dan perlindungan untuk tenaga medis dan tenaga kesehatan di RSUD Karanganyar. “Kami coba lanjut tes swab untuk meyakinkan. Ternyata hasilnya negatif. Tindak lanjut teman-teman tetap diminta istirahat di rumah sampai 14 hari supaya kondisi fit,” ujar Cucuk saat dihubungi Solopos.com, Jumat (1/5/2020).

“Mereka melanjutkan masa karantina yang sudah berjalan ini hingga 14 hari. Sejak Kamis pekan lalu isolasi mandiri. Setelah fit, nanti akan tugas lagi. Tidak semua [tenaga kesehatan] tersebut melakukan perawatan langsung,” imbuhnya.

Dikarantina di BLK

RSUD Karanganyar menempatkan sejumlah tenaga medis tersebut di BLK Kabupaten Karanganyar untuk isolasi mandiri. Pertimbangannya adalah kenyamanan dan mempercepat pemulihan. Rata-rata tenaga kesehatan yang melakukan karantina di BLK itu tinggal di indekos.

Mau Konvoi, Belasan Bus Pariwisata di Karanganyar Dibubarkan Saat Panasi Mesin

Selama sejumlah tenaga kesehatan itu menjalani karantina mandiri, RSUD Karanganyar mengirimkan logistik dan suplemen tambahan. Setelah ini, RSUD Kabupaten Karanganyar tidak akan melaksanakan tes swab Covid-19 kali kedua terhadap 12 tenaga medis itu.

“Mereka [yang karantina mandiri di BLK] itu indekos. Kami jaga biar tidak mengganggu yang lain. Maka kami beri tempat yang lebih privasi, biar cukup istirahat, stamina kembali pulih,” ujar Cucuk

“Tenaga [medis] mepet sehingga unsur kelelahan jadi salah satu faktor membebani teman-teman. 12 orang itu nyaris satu grup dalam satu bangsal. Normalnya kan 15-16 orang. Kami efisiensi tenaga. Beberapa bangsal yang memungkinkan untuk digabung karena pengunjung menurun. Perawat diambil. Lalu atur ulang jadwal piket,” lanjutnya.

Pesan Semangat dari Bupati

Sebelumnya, hasil uji swab 12 tenaga medis RSUD Karangannyar itu diketahui lewat informasi yang dibagikan Bupati Karanganyar, Juliyatmono. Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Karanganyar itu mengirimkan video saat dirinya tengah melakukan panggilan video dengan tenaga kesehatan yang tengah menjalani karantina mandiri.

Mudik Dilarang, Kata Jokowi Dua Kelompok Ini Boleh Pulang Kampung

Pada akhir obrolan, Bupati secara tersirat menyampaikan kelegaannya mendengar kabar bahwa hasil tes swab Covid-19 terhadap 12 tenaga kesehatan menunjukkan hasil negatif. “Dijaga terus [kesehatan], semangat terus,” katanya kepada tenaga medis.

“Sudah saya sampaikan kepada teman-teman wartawan. 12 nakes [tenaga kesehatan], hasil swab negatif. Makan yang banyak. Tapi tetap istirahat dulu jangan masuk dulu. Nikmati dulu di rumah. Ya, Alhamdulillah melu senang saya [sembari mengelus dada dan mengacungkan jempol]. Makasih ya,” imbuh Bupati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya