SOLOPOS.COM - Kondisi sumur yang ambles di salah satu rumah warga Dukuh/Desa Jungkare, Kecamatan Karanganom, beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN – Sebanyak 12 sumur di Desa Jungkare, Kecamatan Karangangom, Klaten, Jawa Tengah, ambles selama dua pekan terakhir. Ada delapan sumur yang sudah benar-benar ambles.

Sementara, empat sumur menunjukkan gejala ambles dan kerap terdengar suara dentuman ketika tanah pada dinding sumur yang longsor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Rata-rata sumur ambles tujuh meter. Ada yang ambles enam meter ada juga yang delapan meter,” kata Kepala Desa Jungkare, Wakhid Muhsin, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (17/2/2021).

Baca juga: 5 Fakta Luweng di Pracimantoro Wonogiri: Tempat Buang Mayat – Hilang Dicari Dukun

Wakhid menjelaskan fenomena alam sumur ambles itu baru kali pertama terjadi di wilayah Desa Jungkare, Klaten. Dia memperkirakan peristiwa itu terjadi lantaran intensitas hujan tinggi yang membuat tanah di dalam sumur labil dan mudah longsor.

Wakhid mengatakan sudah melaporkan peristiwa itu ke BPBD Klaten. Untuk mencukupi kebutuhan air bersih, warga yang sumur rumahnya ambles sementara waktu menumpang ke sumur tetangga. Sumur-sumur yang sudah ambles itu sementara ditimbun tanah agar tidak membahayakan warga Desa Jungkare, Klaten.

Belasan sumur yang ambles berada di dua RT yakni RT 010-011/RW 005, Dukuh/Desa Jungkare. Sumur tersebut ambles pada kedalaman empat hingga tujuh meter.

Baca juga: Bruuk.. RM Bu Djar Sragen Tertimpa Pohon Tumbang

Penyebab Sumur Ambles

Dikutip dari situs resmi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, vsi.esdm.go.id, secara umum ada tiga hal yang menyebabkan tanah ambles. Mulai dari pelapukan tanah yang tebal dan bersifat porous sehingga menyerap air dengan cepat, curah hujan tinggi memicu infiltrasi air ke lubang amblasan, serta pelarutan gamping oleh air yang membentuk rongga serta aliran di bawah permukaan tanah.

Baca juga: Mak Gruduk... 12 Sumur di Desa Jungkare Karanganom Klaten Ambles hingga 7 Meter

Keberadaan jalur aliran air di bawah tanah akan berpotensi menyebabkan kejadian tanah amblas berpotensi berulang dan membesar jika terdapat akumulasi air yang cukup tinggi pada lubang atau jalur air tersebut terutama saat terjadi hujan deras dengan durasi yang cukup lama.

Peningkatan volume air hujan menyebabkan debit air naik, sehingga intensitas penerobosan air bertambah mengerosi bagian dinding dan atap lubang amblasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya