SOLOPOS.COM - ilustrasi (Triyono/Espos/dok)

ilustrasi (Triyono/Espos/dok)

SUKOHARJO--Sebanyak 12 SMP dan satu SMK negeri di Kabupaten Sukoharjo mengalami kekurangan siswa baru memasuki tahun ajaran 2012/2013. Sekolah-sekolah tersebut sebelumnya diberi kesempatan membuka gelombang II, namun kuota tetap tidak terpenuhi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pelaksana tugas (PLT) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo, AA Bambang Haryanto, menyatakan dari laporan terakhir terdapat 13 SMP dan SMK negeri yang kuotanya tidak terpenuhi. Padahal tahun ajaran baru sudah dimulai dengan masa orientasi siswa (MOS), Senin (16/7), dan pembelajaran diharapkan normal, Kamis (19/7/2012).

“SMP Negeri 2 Nguter kuota siswa 216 anak, baru mendapatkan 149 siswa, kurang 67 anak. Selain itu ada 11 SMP negeri lain daya tampungnya tidak tercukupi, total kekurangan untuk 12 SMP sebanyak 820 siswa,” ujarnya dijumpai wartawan di Kantor DPRD Sukoharjo, Rabu (18/7/2012).

Pria yang akrab disapa Anton ini menjelaskan banyaknya sekolah kurang siswa akan menjadi bahan evaluasi Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo. Hal itu, kata dia, agar pelaksanaan kegiatan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun-tahun mendatang berjalan semakin efektif.

“Sekolah kurang siswa akan dievaluasi. Pengalaman tahun lalu bagaimana, sekarang bagaimana, perlu dievaluasi untuk membuat kebijakan yang tepat,” ungkap Anton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya