SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KARANGANYAR — Polres Karanganyar mengajak seluruh perguruan silat di Kabupaten Bumi Intanpari tetap menjaga kerukunan dan kondusivitas daerah.

Komitmen antarpengurus perguruan silat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) diperlukan untuk mereduksi pertikaian yang mengarah pada tindak penganiayaan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolres Karanganyar AKBP Muchammad Syafi Maulla melalui Wakapolres Kompol Purbo Adjar Waskito mengatakan komitmen menjaga kondusivitas wilayah bersama perguruan silat telah dilakukan Polres belum lama ini.

Baca Juga: Terlibat Gesekan, Anggota 2 Perguruan Silat Mojogedang Karanganyar Dihukum Kerja Bakti

Seluruh perguruan silat di Karanganyar menandatangani komitmen tersebut.

Terdapat delapan poin pernyataan bersama yang ditandatangani 12 pengurus perguruan silat yang tergabung di Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

Mereka adalah Tapak Suci Muhammadiyah, PS Hasta Manunggal, IKSPI Kera Sakti, Persinas ASAD LDII, PSH Winongo, PSHT Parluh 2016, PSNU Pagar Nusa, Merpati Putih, Cempaka Putih, Kumbang Malam, Perisai Diri dan PSHT Pusat Madiun.

Baca Juga: 49 Remaja Ngumpul di Sondokoro Karanganyar hingga Dibubarkan Polisi Ternyata Beratribut Perguruan Silat

Adapun isi pernyataan itu di antaranya mendukung aparat kepolisian, TNI dan Pemda dalam menjaga Kamtibmas, menghindari gesekan antaranggota perguruan silat maupun masyarakat umum, menghindari keroyokan, serta menyukseskan program vaksinasi serta menghindari kerumunan.

“Surat pernyataan ditandatangani para pengurus perguruan silat menjadi dasar mengikat komitmennya. Unsur masyarakat tersebut diperbolehkan beraktivitas dan memperjuangkan visi dan misinya sejalan dengan Pancasila dan UUD 1945,” kata dia, Minggu (10/10/2021).

Wakapolres menilai anggota perguruan silat sebenarnya berpotensi menjadi agen penanggulangan Covid-19.

Baca Juga: 3 Tahun Dua Bocah Madiun Curian Uang Panti Asuhan, Terungkap saat Pelaku Daftar Perguruan Silat

Terbukti, mereka memiliki pengaruh luar biasa terutama di internal masing-masing. Pihaknya pun mengajak perguruan silat membantu Pemerintah dalam penanganan Covid-19.

Dia juga mengingatkan pengurus perguruan silat supaya membatalkan aktivitas mengumpulkan massa. Semua kegiatannya wajib dilaporkan dulu ke pihak yang berwajib.

“Tentunya enggak bisa lagi seperti dulu yang mengumpulkan anggota beramai-ramai. Kasih kami pemberitahuan, akan diarahkan bagaimana baiknya. Apalagi ini masih pandemi,” jelasnya.

Baca Juga: Ciaaaat… Perguruan Silat Digandeng untuk Operasi Kerumunan

Kepolisian tidak akan menoleransi tindakan pelanggaran hukum. Sanksi pidana menjerat siapa saja yang terbukti bersalah. Di wilayah Kabupaten Karanganyar terdapat banyak potensi gesekan.

Dengan banyaknya potensi tersebut harus dapat mengelolanya dengan baik, sehingga tidak menimbulkan konflik di masyarakat.

Untuk itu, pihaknya berharap agar seluruh perguruan silat dapat menjaga diri dan ikut menjaga Kamtibmas.

Baca Juga: Kesbangpol-FKPSS Bakal Gelar Silaturahmi Perguruan Silat se-Sragen

“Saat ini masih dalam masa prihatin dengan adanya wabah Covid-19. Walaupun sekarang untuk persentase sudah menurun. Masih dimungkinkan persentase penularan Covid-19 meningkat,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya