SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Sedikitnya 60 orang pengurus ranting dan perwakilan 12 PAC PDIP Sragen ramai-ramai nglurug ke kantor DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng) di Semarang, Rabu (26/8).

Kedatangan para kader dan pengurus partai ini sebagai buntut kekecewaan mereka terhadap kepemimpinan Ketua DPC PDIP setempat Untung Wiyono yang dinilai arogan. Mereka bahkan mendesak kepada DPD PDIP Jateng segera mencopot jabatan Ketua DPC PDIP Sragen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Perwakilan PAC Supriyanto ketika dihubungi Espos, Rabu (26/8) mengatakan 12 perwakilan PAC se-Kabupaten Sragen bersama dengan puluhan pengurus ranting mengajukan tiga tuntutan kepada DPD PDIP Jateng. Ketiga tuntutan tersebut adalah mendesak mundurnya Ketua DPC Untung Wiyono, pemberian sanksi tegas kepada Ketua DPC dan mendesak pimpinan partai untuk tetap berpedoman pada SK DPP Nomor 411/2009 dalam penetapan rekomendasi Ketua DPRD.

Ekspedisi Mudik 2024

Tuntutan untuk mencopot Ketua DPC PDIP sekaligus Bupati Sragen Untung Wiyono didasari pada banyaknya keputusan partai yang dikeluarkan telah menabrak aturan serta anggaran dasar anggaran rumah tangga (AD/ART) partai. Tidak hanya itu, Untung Wiyono juga dinilai telah menerapkan kebijakan yang mematikan kaderisasi di internal PDIP.

“Kedatangan kami ke DPD sebagai protes keras terhadap seluruh kebijakan Ketua DPC yang memang arogan dan selalu menabrak aturan partai. Dan ini sudah final,” tegasnya.

Menurut dia,  para kader di tataran tingkat bawah menganggap harus ada restrukturisasi pengurus DPC lantaran selama ini sudah banyak menabrak serta melanggar aturan. Para kader bahkan sudah mulai jenuh dengan pengurus DPC yang selalu menabrak aturan mulai dari pencalegan lalu hingga penentuan rekomendasi Ketua DPRD.

Semuanya dinilai telah menabrak aturan dan terlalu dipaksakan. Dikatakannya, keputusan DPC PDIP Sragen yang merekomendasikan putri Bupati Sragen sendiri, dr Kusdinar Untung Yuni Sukowati sebagai wakil untuk duduk di kursi Ketua DPRD setempat dinilai terlalu nggege mongso.

isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya