Solopos.com, JAKARTA — Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyampaikan bahwa terdapat 12 hal baru yang harus ada di tempat pemungutan suara alias TPS pada Pilkada 2020. "Pertama kami membatasi jumlah pemilih per TPS paling banyak 500 pemilih," katanya dalam dalam RDP Komisi II DPR, Kamis (10/9/2020).
Selanjutnya, akan dilakukan pengaturan kedatangan para pemilih, yakni setiap satu jam guna menghindari penumpukan pada jam yang sama di TPS. Lalu, beberapa protokol kesehatan juga akan diterapkan dengan ketat di lingkungan TPS, yakni penggunaan sarung tangan, masker, dan disinfeksi area TPS.
Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis
Bakal Calon Pilkada 2020 Positif Covid-19
Kemudian, semua pemilih wajib mencuci tangan, melakukan pengecekan suhu tubuh, dilarang berdekatan dan bersalaman, serta menggunakan tinta tetes. Terakhir, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS di TPS Pilkada 2020 dipastikan dalam kondisi sehat saat bertugas.
"KPPS yang sehat kami terapkan dengan cara melakukan rapid tes kepada KPPS yang akan bertugas pada hari pemungutan suara," kata Arief.
735 Pasangan Lolos
Arief juga mengatakan bahwa hingga hari ini ada 735 bakal pasangan calon (paslon) pimpinan daerah dinyatakan lolos dalam proses pendaftaran Pilkada 2020. "Sebanyak 25 paslon merupakan bakal paslon gubernur dan wakil gubernur, kemudian 610 bakal calon bupati dan wakil bupati, dan 100 bakal wali kota dan wakil walikota," jelas dia.
Lebih lanjut, sebanyak 644 bakal paslon diusung oleh partai politik, dan 67 merupakan paslon yang maju melalui jalur perseorangan Pilkada 2020. Kemudian, komposisi jenis kelamin dari seluruh bakal paslon adalah laki-laki sebayak 1.315 orang dan perempuan 155 orang.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos