SOLOPOS.COM - Infografis HIV/AIDS Boyolali (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, BOYOLALI — Sebanyak 119 ibu rumah tangga di Kabupaten Boyolali menjadi orang dengan HIV/AIDS (ODHA) terhitung sejak 2005 hingga Maret 2022. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti, mengungkapkan perempuan yang menjadi ibu rumah tangga biasanya terdeteksi HIV/AIDS saat hamil.

“Jadi pas hamil kan ada screening-nya di Puskesmas, baru ketahuan pas itu. Dia ibu rumah tangga, ya di rumah, menunggu suaminya pulang kerja dari luar kota,” kata dia saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (7/6/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia mengimbau kepada para ibu hamil yang terdeteksi positif penyakit HIV/AIDS untuk menjalani perawatan. Puji mengungkapkan hal tersebut sebagai ikhtiar agak sang anak tidak menderita HIV/AIDS.

Puji menginformasikan data tertinggi ODHA di Boyolali adalah pekerja swasta dengan 480 orang selanjutnya 119 orang masuk dalam pekerjaan kategori lain-lain.“Buru h ada 39 orang, pelajar atau mahasiswa ada 23 orang, ASN/Polri/BUMN/Nakes ada 14 orang, wiraswasta 14 orang, PSK 12 orang, salon/tato 9 orang, sopir 8 orang, tukang pijat 6 orang, nelayan/pelaut 4 orang, kemudian 3 orang guru, 3 napi, 3 penjahit, dan 1 pengamen,” lanjut dia.

Menurut dia, terhitung sejak 2005 sampai Maret 2022, terdapat 827 kasus HIV/AIDS dengan penderita perempuan 38 persen dan laki-laki 62 persen.

Berikut infografis perkembangan kasus HIV/AIDS di Boyolali beberapa waktu terakhir:

Infografis HIV/AIDS Boyolali (Solopos/Whisnupaksa)
Infografis: Whisnupaksa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya