SOLOPOS.COM - Ibu-ibu di Sempol Bimo, Kiringan, Tulung, Klaten, beraktivitas di dapur umum setempat, Selasa (30/6/2020). (Solopos-Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN -- Warga Dukuh Sempol Bimo, Desa Kiringan, Kecamatan Tulung, Klaten, mendirikan dapur umum di dukuh setempat sejak Jumat (19/6/2020) guna mendukung isolasi mandiri dari Covid-19.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, sebanyak 117 jiwa dari 436 jiwa di dukuh di Klaten itu menjalani isolasi mandiri karena pernah bersinggungan dengan pasien positif Covid-19, S, 55.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sehari-hari, S bekerja sebagai tukang cilok keliling dan setahun terakhir memiliki riwayat sakit jantung dan paru-paru. Sampai sekarang, S masih dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten.

Tak Hanya Rupiah, Sindikat Pengedar Upal di Klaten Juga Palsukan Dolar AS

Di dapur umum berada di rumah kosong milik Mbah Kromo itu, ibu-ibu menyiapkan menu makanan untuk 117 warga yang menjalani isolasi mandiri.

"Isolasi skala dukuh ini akan berakhir tiga hari lagi. Selain isolasi skala dukuh, 69 jiwa sudah menjalani rapid test dengan hasil nonreaktif dan 13 jiwa menjalani tes swab dengan hasil negatif. Melalui isolasi skala dukuh ini, semoga semuanya dapat dipastikan kondisinya kondusif," kata Kepala Desa (Kades) Kiringan, Narwan Surana, saat ditemui Solopos.com, Selasa (30/6/2020).

Narwan Surana mengatakan kali pertama warga mendengar salah seorang warga di Dukuh Sempol Bimo Klaten terpapar virus corona, situasi di dukuh setempat sempat waswas.

Warga Klaten Lahir 1 Juli Bisa Dapat SIM Gratis, Begini Caranya

Bahkan warga di Dukuh Sempol Bimo diminta tidak diperbolehkan melintas ke beberapa dukuh/desa yang berdekatan dengan Sempol Bimo, Kiringan.

"Saat ini suasananya sudah kondusif. Isolasi skala dukuh akan berakhir dalam hitungan hari lagi. Semoga, semuanya lancar dan warga di Sempol Bimo bisa beraktivitas normal lagi," katanya di Klaten.

Selalu Bervariasi

Salah seorang ibu di Sempol Bimo yang mengurusi dapur umum, Mulyati, 68, mengatakan menu makanan untuk warga yang di-isolasi mandiri selalu bervariasi.

Mulai Juli Candi Prambanan Dibuka Lagi, Anak-Anak hingga Manula Boleh Masuk

Di antara menu yang dibikin ibu-ibu untuk warganya yang isolasi mandiri, seperti telur dadar, sayur oseng, sayur bobor, sayur lodeh, ayam goreng, bakso, sambal goreng, pisang, oseng daun kates, bergedel, bakwan, dan lainnya.

Tak lupa setiap pagi masih ditambah vitamin sebagai penguat imun warga yang isolasi mandiri.

"Pendistribusian sebanyak tiga kali setiap harinya. Pukul 07.30 WIB dan 11.30 WIB [untuk siang dan sore hari]," katanya di Klaten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya