SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


China–
Sekitar 115 orang dilaporkan tewas akibat bencana banjir yang menerjang China Selatan. Arus yang sangat deras pada luapan banjir itu disebabkan badai yang terus menerpa wilayah itu. Hingga kini 21 orang dilaporkan hilang.

Seperti dilaporkan Associated Press, Selasa 25 Mei 2010, sekitar 685.000 penduduk dievakuasi dari China Selatan. Daerah terparah akibat bencana banjir ini adalah Yunnan, Guizhou, wilayah Guangxi.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Situs resmi Kementerian Luar Negeri China menyebut perkiraan kerugian mencapai US$2 miliar lebih. Tetapi, kondisi itu bisa menjadi lebih buruk lagi.

Banjir menerjang sekitar 13 provinsi. Daerah yang terkena banjir antara lain Guangdong, Sichuan, dan Zhejiang. Dipredikisi, sekitar 80.000 ribu unit rumah dan 10.000 orang terkena dampak bencana ini.

“Hujan sangat lebat. Tapi saat ini sudah mulai reda,” kata Chen, pejabat berwenang dari Badan Cuaca setempat.

Musim hujan yang langsung menimbulkan korban jiwa ini sebenarnya baru dimulai setelah musim kering yang panjang.

Akibat kekeringan itu dilaporkan sekitar 12 juta hektare lahan pertanian menjadi tandus tahun lalu. Wilayah Yunnan itu termasuk daerah yang terparah mengalami bencana kekeringan.

vivanews/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya