SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Musim kemarau, warga di daerah Giritontro mulai mengalami krisis air untuk memenuhi kebutuhan air tersebut warga mulai menjual hewan ternak.

Menurut Camat Giritontro, Sariman, beberapa daerah mulai mendapatkan bantuan air dari pihak ketiga maupun pemerintah kabupaten. Dia mengatakan, ada lima daerah yang mengalami krisis air yakni Ngargoharjo, Tlogosari, Tlogoharjo, Bayemharjo dan Jatirejo, apabila ada bantuan air maka hal tersebut akan didistribusikan secara merata.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sudah ada bantuan dari pihak ketiga dan bantuan dari Pemkab, untuk mencukupi kebutuhan air lainnya warga mengusahakannya secara swadaya,” jelas dia kepada Espos didampingi Kasi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib), Istakanudin di ruang kerjanya, Sabtu (15/8).

Dia mengatakan, dari kelima daerah yang mengalami kekurangan air tersebut jumlahnya mencapai 3.392 kepala keluarga (KK) atau 11.465 jiwa. Dia memperkirakan kebutuhan air yang diperlukan yakni 990 tangki, sementara pendistribusian bantuan air dari Pemkab yakni 140 tangki. Sementara itu bantuan dari pihak ketiga yakni 508 tangki.

“Jadi dari kebutuhan dan pendistribusian bantuan air masih kurang mencukupi, dan warga harus swadaya membeli air,” papar dia.

Di Giritontro terdapat 20 telaga dan empat sumber air, kondisi telaga tersebut sebagian besar telah menyusut dan bahkan mengering. Di daerah Jatirejo, Tlogoharjo dan Tlogosari terdapat lebih dari dua telaga yang sudah tidak dapat digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mencuci.

das

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya