SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Polda Metro Jaya memastikan tidak akan menerjunkan penembak jitu untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2010.

Pengamanan dengan 7.300 personel dianggap telah cukup untuk menjaga kondisi Jakarta tetap kondusif. Jumlah ini masih ditambah pengamanan rutin yang dilakukan 7.280 personel setiap harinya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar mengungkapkan, untuk perayaan malam Natal dan malam pergantian tahun akan diberi sandi operasi Lilin.

“Kita harapkan pelaksanaan Natal dapat berlangsung damai tentram hingga umat nasrani dapat melaksanakan ibadah dan perayaan natal dengan tenang. Kita tempatkan 7.300 personel yang tergabung dalam operasi lilin untuk pengamanan yang difokuskan ke gereja dan tempat hiburan serta pusat perbelanjaan,” ujarnya di Jakarta, Senin (21/12).

Pasukan pengamanan terdiri dari berbagai satuan seperti lalu lintas, Reserse, Intel, Brimob dan Gegana yang ditempatkan di pos wilayah dan disiapkan jika diperlukan.

“Operasi Lilin” yang berlangsung sejak tanggal 24 Desember hingga 2 Januari mendatang dan disiapkan 126 pos pengamanan,” ujarnya.

Pengamanan itu terdiri atas delapan pos di wilayah Polres Metro Jakarta Pusat, 11 pos pengamanan di Jakarta Utara, 10 pos di Polres Jakarta Barat, 21 pos di Polres Jakarta Selatan, 13 pos di Polres Jakarta Timur, 16 pos di wilayah Polres Tangerang Kabupaten, 3 pos di wilayah Polres Bekasi, 6 pos di Bekasi Kabupaten, 10 pos di wilayah Depok, 8 pos di Kepulauan Seribu dan 5 pos di Bandara Soekarno Hatta.

Sementara untuk lokasi yang mendapat penjagaan khusus sebanyak 2.810 tempat terdiri atas 1.129 gereja serta 681 pusat hiburan dan perbelanjaan.

Untuk pusat ibadah umat nasrani, Gereja Katedral menjadi lokasi pengamanan paling ketat. Sementara tempat hiburan dan lokasi umum dititik beratkan di lokasi Ancol, Monas hingga Bundaran HI serta Taman Mini Indonesia Indah.

“Warga agar tidak berdiri di atap bus. Untuk pengendara motor diharapkan menggunakan helm standar. Jangan membawa minuman keras dan senjata tajam . Jika ada pelanggaran akan kami tindak tegas,” pungkasnya.

Terkait aksi anarkis yang terjadi saat malam satu suro, Kabid Humas meyakinkan peristiwa tersebut tak terkait pada usaha pembakaran pembangunan gereja.Menurutnya, saat ini Polres Metro Bekasi telah mengamankan satu orang bernama Ahmad Rosidin dalam peristiwa tersebut.

“Hasil pemeriksaan motifnya adalah penjarahan dengan barang bukti bor listrik. Tidak ada usaha untuk melakukan pembakaran terhadap gereja,” ujarnya Kabid Humas.
Ant/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya