Solopos.com, KARANGANYAR –Pemerintah Desa (Pemdes) Ngringo Karanganyar melakukan penertiban lingkungan indekos di lingkungannya dalam waktu dua bulan terakhir. Penertiban mendesak dilakukan guna menghindari penyalahgunaan indekos di masa mendatang.
Kepala Desa Ngringo, Sardiman, mengatakan penertiban indekos melibatkan 110 Linmas. Seringkali, para Linmas bergantian memantau kondisi indekos. Pemdes berharap pemilik indekos dapat berperan aktif menjaga kondusivitas keamanan di Ngringo.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Jumlah indekos di Ngringo ini mencapai ratusan soalnya, di sini menjadi pusat pendidikan dan ekonomi. Paling tidak, setiap pemilik indekos harus mengetahui identitas yang menyewa. Agar nantinya
bisa memudahkan dalam koordinasi,” katanya saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Kamis (7/11/2013).
Sardiman menjelaskan kesadaran pemilik kos mendukung program penertiban administasi yang dilakukan Pemdes Ngringo sudah berjalan cukup baik. Dirinya hanya berharap para penyewa indekos juga turut andil dalam menjaga kenyamanan di Ngringo.
“Biasanya yang indekos di sini warga dari Soloraya, Jogja, Bekasi dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Indekos harus digunakan sebaik-baiknya. Tak boleh digunakan untuk tempat kumpul kebo atau perbuatan yang melanggar norma lainnya,” katanya.
Saat disinggung tentang sanksi yang akan diberikan kepada pelanggar indekos, Sardiman sudah menyiapkan sanksi khusus. Di antaranya berupa peringatan keras kepada setiap orang yang melakukan pelanggaran di Ngringo.
“Kalau ada yang melanggar, biasanya kami beri arahan terlebih dahulu. Tapi, sampai sekarang belum ada pelanggaran yang berarti. Artinya, penertiban yang kami lakukan agar para pemilik dan penyewa indekos sama-sama menciptakan situasi kondusif di Ngringo sudah berhasil,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
