SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor dan mobil tampak melintasi Jl. Ir Soekarno, Kabupaten Wonogiri, Sabtu (20/8/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobri M.)

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 11 tumpeng yang dihias dengan tema hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan RI ke-77 bakal dilombakan dalam acara Lomba Hias Tumpeng di Car Free Sunday (CFS) Kabupaten Wonogiri, Minggu (21/8/2022).

Koordinator Pengelola Pedagang CFS Wonogiri, Aswin Asmoro Ady, mengatakan, kegiatan lomba itu sedianya dilakukan pada Minggu (14/8/2022) lalu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Namun, hari itu pelaksanaan CFS ditiadakan dan sebagai gantinya dilaksankan pada pekan berikutnya. Tujuannya, selain turut memeriahkan HUT kemerdekaan RI ke-77, Lomba Hias Tumpeng dipilih karena jenis perlombaan itu dinilai lazim.

“Lomba tumpeng sudah lazim diadakan saat HUT. Selain itu, lomba lain kayaknya lebih ribet. Misalnya lomba olahraga, mainan, itu tidak memungkinkan kalau dilakukan di CFS,” terang Aswin kepada Solopos.com, Sabtu (20/8/2022).

Aswin menjelaskan, 11 tumpeng yang rencananya tampil di Lomba Hias Tumpeng itu adalah tumpeng buatan pedagang di 11 zona di area CFS.

Baca juga: Pengumuman Penting! CFS Wonogiri 14 Agustus 2022 Ditiadakan

Zona pedagang yang dimaksud, dimulai dari barat (dekat perempatan Ponten) dan berurutan ke timur (dekat Taman Tugu 45). Zona-zona itu berlokasi di sisi selatan dan utara Jl. Ir Soekarno, yang digunakan sebagai lokasi pelaksanaan CFS Wonogiri.

Aswin menjelaskan sebenarnya teradapat 12 zona pedagang di CFS Wonogiri. Namun satu di antaranya tak ikut dalam Lomba Hias Tumpeng.

Zona yang tak ikut yakni zona satu, lokasinya di ujung barat. Alasannya, zona itu tak memiliki pedagang yang berjualan karena biasa dipakai warga untuk senam bersama.

Sementara, lokasi Lomba Hias Tumpeng di CFS Wonogiri berada di depan Kantor Telkom. Jadwal perlombaan dijadwalkan mulai pukul 06.30 WIB hingga 09.00 WIB. Di tengah Jl. Ir Soekarno, panitia menyiapkan tiga meja yang bakal ditaruh di tengah jalan.

“Satu meja berukuran 180 kali 80 sentimeter dan dua meja berukuran 70 kali 70 sentimeter. Tumpeng yang dibawa perwakilan zona pedagang akan ditampilkan di meja itu dan masing-masing zona mengirim perwakilan satu orang untuk mempromosikan tumpeng hiasnya kepada pengunjung,” imbuhnya.

Baca juga: Paguyuban Pedagang CFS Wonogiri Gelar Bazar, Sempat Minim Terjual

Pemenang lomba hias tersebut, tambah Aswin, dinilai langsung oleh pengunjung. Mekanismenya, pengunjung yang mampir di lokasi perlombaan diberi kertas untuk ditulisi tumpeng nomor berapa yang mereka sukai.

Aswin tak menyebut berapa nominal hadiah yang diberikan kepada tumpeng yang difavoritkan pengunjung. Ia hanya memastikan, pemenang Lomba Hias Tumpeng berjumlah satu, yakni Pemenang Favorit.

“Setelah menulis nomor pilihannya, pengunjung diminta menulis nama dan nomor HP. 10 pengunjung yang beruntung akan mendapatkan doorprize yang diserahkan pada minggu berikutnya. Tumpeng hias buatan pedagang CFS akan dimakan bersama seluruh pedagang seusai acara perlombaan,” ujarnya.

Pedagang CFS Wonogiri dari Zona 12, Timur Nawangsari, mengaku antusias mengikuti Lomba Hias Tumpeng. Kepada Solopos.com, Sabtu, Timur mengaku menawarkan diri ke panitia untuk membuat tumpeng hias.

Menngingat, dari 40-50 pedagang di zona 12, semula tak ada yang berinisiatif mengikuti Lomba Hias Tumpeng.

Baca juga: Penambahan Pembatas Jalan di CFS Wonogiri Batal, Ini Gantinya

“Saya risih karena tidak ada yang berani maju ke perlombaan. Setelah enggak ada yang maju, saya menawarkan diri biar dari zona 12 ada yang mewakili. Di sisi lain saya antusias juga dalam perlombaan itu,” ungkapnya.

Dengan modal Rp250.000, Timur mengaku bakal membuat tumpeng berukuran sedang. Jika biasanya nasi tumpeng berwarna kuning, saat Lomba Hias Tumpeng di CFS Wonogiri pada 21 Agustus 2022 nanti, tumpeng yang dibikin berwarna merah putih.

Hal itu lantaran menyesuaikan dengan tema perlombaan.  “Karena nasi berwarna kuning itu sudah umum. Jadi saya pilih warna merah putih. Warna merahnya itu nanti dari buah naga yang sudah tua,” kata Timur.

“Sedangkan makanan pendampingnya, yaitu gudangan, urapan, kering tempe, suwiran ayam, hingga abon. Rencananya saya mau hias malam ini [Sabtu] biar besok enggak basi,” terangnya.

Baca juga: Ternyata Segini Pendapatan Pemulung di CFS Wonogiri per Pekannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya