SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelajar SMP. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SOLO — Kepala SMPN 8 Solo, Triad Suparman, membenarkan ada 11 siswanya yang terkonfirmasi positif Covid-19. Para siswa itu terkonfirmasi berdasarkan hasil tes swab acak beberapa waktu lalu.

Triad mengatakan total ada 30 siswa dan tiga orang guru yang menjalani uji swab PCR dan hasilnya 11 siswa positif corona. Mereka tersebar merata dari kelas VII, VIII, dan IX.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lantaran tersebar di seluruh tingkatan, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo menggelar tracing kontak erat dan dekat. “PTM terbatas dihentikan sementara dan siswa menjalani pembelajaran jarak jauh [PJJ] selama sebulan ke depan,” jelasnya kepada Solopos.com, Rabu (20/10/2021).

Baca Juga: Awas Nabrak Lur! Ada Tiang Listrik di Tengah Jalan Depan TSTJ Solo

Selain SMPN 8, kasus positif Covid-19 juga ditemukan di SMPN 4 Solo. Kepala SMPN 4 Solo, Wuryanti, membenarkan siswanya terkonfirmasi positif Covid-19 saat mitigasi dilakukan pada Senin (18/10/2021). Sebanyak 30 siswa kelas VII dan tiga guru menjalani uji swab PCR di sekolah setempat.

Hasil dari tes tersebut keluar pada Selasa (19/10/2021) dengan satu siswa terkonfirmasi positif Covid-19. “Mereka baru akan mengikuti PTM terbatas hari itu sehingga setelah uji swab dilakukan, mereka langsung dipulangkan. PTM terbatas akhirnya dialihkan PJJ untuk seluruh siswa selama sebulan,” terang Wuryanti.

Sebagaimana diberitakan, temuan klaster penularan Covid-19 di lingkungan sekolah yang menggelar PTM Kota Solo meluas ke jenjang SMP yakni SMPN 8 dan SMPN 4. Sebelumnya, sebanyak 47 siswa, guru/tenaga kependidikan, dan satu anggota keluarga penjaga sekolah jenjang SD juga diketahui positif Covid-19.

Baca Juga: PPKM Turun Level, Penumpang KRL Solo-Jogja dan Prameks Terus Meningkat

Tracing Kontak Erat dan Dekat

Mereka tersebar di lima sekolah yakni SD Kristen Manahan dengan 32 kasus (4 hasil tes acak, 28 hasil tracing), SDN Danukusuman dengan 11 kasus (2 hasil tes acak, 9 hasil tracing). Lalu SDN Mangkubumen Kidul dengan satu kasus yang merupakan hasil tes acak (hasil tracing nol).

SDN Semanggi Lor dengan dua kasus yang merupakan hasil tes acak (hasil tracing belum keluar) dan SD Al Islam 2 Jamsaren dengan satu kasus dari hasil tes acak sementara hasil tracing belum keluar.

Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, mengungkapkan kasus Covid-19 klaster sekolah juga ditemukan di SMPN 8 dan SMPN 4. Perinciannya, SMPN 8 ada 11 siswa yang positif corona sedangkan SMPN 4 ada satu siswa yang positif. Hal itu diketahui berdasarkan hasil tes swab secara acak.

Baca Juga: Nunggak Pajak, Aset Perusahaan di Solo Senilai Rp560 Juta Disita 

“Ada tambahan dari SMPN 8 dan SMPN 4. Sementara sekolahnya ditutup dulu yang ada kasus, PTM di dua sekolah itu dihentikan dulu,” jelas Ahyani saat dihubungi Solopos.com, Rabu (20/10/2021) siang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan temuan tersebut membuat DKK menggelar tracing kontak erat dan dekat berdasarkan rumus dari Kementerian Kesehatan. Sampel tes acak di sekolah rata-rata diambil 33 orang, baik siswa maupun guru.

Jika ada satu orang yang hasil tesnya positif artinya satu dibagi 33, hasilnya tidak sampai satu persen, sehingga tracing swab-nya tidak menyeluruh. “Kalau dari sampelnya ada 2%-5% itu positif, seluruh populasi diambil swabnya untuk tracing. Nah, swab acak pertama di SMPN 8 itu hasilnya ada 11 orang, nanti tracing-nya pasti luas,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya