SOLOPOS.COM - Ilustrasi peserta Ijtima Dunia di Gowa, Sulsel, 2020. (Liputan6.com)

Solopos.com, SEMARANG -- Setelah tiga peserta Ijtima Dunia Zona Asia Gowa di Solo dinyatakan positif Covid-19, kali ini 11 orang di Wonosobo juga mengalami hal serupa. Tak tanggung-tanggung, sebagian dari 11 peserta asal Wonosobo itu juga telah menularkan virus corona baru itu sepulang dari Gowa.

Hal ini menambah panjang deretan kasus Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng) yang berasal dari Ijtima Dunia di Gowa atau Klaster Gowa. Bahkan di Wonosobo, dari hasil tracing Dinas Kesehatan setempat, 4 dari 11 orang tersebut telah menularkan Covid-19 kepada anggota keluarga mereka.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Ijtima Dunia Di Gowa Dibatalkan, Ribuan Peserta Diisolasi

"Ke-11 orang dari Wonosobo itu dinyatakan positif setelah kita lakukan pemeriksaan menggunakan metode PCR [polymerase chain reaction]. Lalu, dari 11 orang itu kita lakukan tracing, dan diketahui ada 4 keluarga yang positif tertular," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, di Semarang, Jumat (17/4/2020).

Selain 11 orang yang positif Covid-19 itu, ada banyak peserta Ijtima Gowa yang berasal dari Wonosobo. Yulianto mengaku hingga saat ini pihaknya belum tahu secara pasti berapa jumlah warga Jateng yang menjadi peserta Ijtima di Gowa.

24 Orang Gugat Perppu Corona Jokowi, Ada Amien Rais & Jubir Gus Dur

Namun, informasi yang diperolehnya peserta Ijtima Gowa asal Jateng jumlahnya mencapai 1.500-an orang. Dari jumlah ribuan orang itu, ada kemungkinan terpapar virus corona dan berpotensi menularkan kepada orang lain di Jateng.

Kasus penularan dari 11 peserta Ijtima Gowa yang positif Covid-19 ke 4 keluarga mengonfirmasi perkiraan itu. "Perkiraan kami ada sekitar 1.500-an orang lebih yang berasal dari Jateng. Menurut laporan per kabupaten/kota yang paling banyak dari Wonosobo," terang Yulianto.

Video Porno Masuk Rapat Wantiknas di Zoom, Ini Kemungkinannya

Yulianto pun mengimbau kepada masyarakat Jateng yang menjadi peserta Ijtima Dunia di Gowa untuk segera melapor ke Dinas Kesehatan setempat. Tujuannya agar mereka segera menjalani tes baik melalui rapid diagnosis test (RDT) maupun PCR.

Penularan

Hal itu guna mencegah penularan virus corona dari peserta Ijtima Ulama Gowa termasuk di Wonosobo, karena bisa saja mereka positif Covid-19 tanpa disadari. "Maka itu, tolong laporkan ke kami, kalau mengetahui atau mengikuti acara tersebut," imbuh Yulianto.

46 Tenaga Medis RSUP dr Kariadi Semarang Positif Covid-19

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, dua kasus terkonfirmasi positif virus corona di Karanganyar berasal dari klaster Ijtima Dunia Zona Asia 2020 di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Tercatat, ratusan warga Soloraya mengikuti Ijtima Dunia di Gowa itu. Di Sukoharjo ada 40 orang, Karanganyar 100-an orang, Wonogiri 61 orang, Sragen 142 orang, dan Klaten 13 orang.

Trump Ingin Buktikan Virus Corona dari Laboratorium Wuhan China

Bahkan sebelum kasus positif Covid-19 di Wonosobo terungkap, seorang warga Karanganyar peserta Ijtima Gowa berstatus PDP virus corona meninggal dunia. Hal ini membuat Bupati Karanganyar Juliyatmono ingin melakukan rapid test kepada peserta Ijtima Dunia di Gowa tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya