SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

GUNUNGKIDUL–Sebanyak 11 kecamatan di Kabupaten Gunungkidul tercatat sebagai wilayah rawan bencana tanah longsor, banjir dan angin kencang. Wilayah rawan bencana tersebut berada pada zona utara dan timur Gunungkidul.

“Ada 11 daerah rawan bencana di Kabupaten Gunungkidul. Saat ini kami terus melakukan berbagai langkah antisipasi dan membentuk pemahaman serta kesiapan masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana,” kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Kantor kesatuan Bangsa, Politik, Perlindungan Masyarakat dan Penanganan Bencana (kesbangpolinmas dan PB) Gunungkidul, Maryadi, kepada Harian Jogja Jumat (25/11).

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Maryadi menguraikan, 11 kecamatan, rawan bencana longsor berada di zona utara Gunungkidul berbatasan dengan luar daerah mulai dari kecamatan Patuk, Ngawen, Gedangsari, Semin dan zona timur kecamatan Ponjong.

Secara geografis, lima wilayah rawan longsor tersebut berada lebih tinggi dari wilayah lain termasuk Wonosari. Lokasi di perbukitan juga membuat karakteristik tanah labil sehingga mudah ambles saat intensitas dan curah hujan tinggi.

Kecamatan Gedangsari misalnya, jika wilayah perbatasan Gunungkidul dengan Klaten Jateng itu diguyur hujan lebat lebih dari lima jam saja, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan untuk mencari tempat yang lebih aman. “Demikian pula untuk wilayah rawan di Patuk yang menjadi perbatasan dengan kabupaten Bantul, Namun paling sering Ngawen dan Gedangsari,” jelas Maryadi.

Maryadi mengingatkan, meskipun geografis wilayah Gunungkidul pegunungan bukan berarti tidak rawan bencana banjir. Dalam beberapa tahun terakhir terdapat tiga kecamatan yang menjadi fokus perhatian diantaranya Semanu, Semin dan Ngawen.

Kecamatan Nglipar juga berpotensi banjir namun disebabkan banjir kiriman akibat meluapnya Kali Oya di Nglipar yang sekitar 2005-2006 silam pernah merendam Padukuhan Klayar dan padukuhan lain di Nglipar.(Harian Jogja/Endro Guntoro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya