SOLOPOS.COM - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. (Antara Foto-Puspa Perwitasari/hp).

Solopos.com, JAKARTA -- Pemerintah menyiapkan setidaknya 11.637 tempat tidur bagi pasien Covid-19 yang masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) dan bergejala ringan.

Belasan ribu tempat tidur untuk menampung OTG Covid-19 itu tersebar di sejumlah lokasi baik di RS Darurat Wisma Atlet, balai pelatihan kesehatan, maupun hotel.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Pemerintah menambah tempat isolasi pasien untuk yang gejala ringan atau Orang Tanpa Gejala dari Covid-19 ini, untuk gejala ringan Covid-19 telah disiapkan untuk di Jakarta," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dalam konferensi pers daring di Kantor Presiden Jakarta, Senin (14/9/2020).

Dia memerinci tempat tidur yang disiapkan yakni di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran ada 2 tower yaitu tower 6 terdapat tempat tidur 1.746 unit sudah terisi 888 unit, sedangkan tower 7 terdapat 2.472 tempat tidur baru terisi 749 unit.

Syekh Ali Jaber Ungkap Pelaku Penusukan Sangat Berani dan Terlatih

Dengan demikian, ungkap Menkes, di tower 6 masih tersisa 858 tempat tidur dan dan di tower 7 ada 1.723 tempat tidur bagi pasien bergejala ringan.

"Sedangkan untuk yang tanpa gejala, flat isolasi Wisma Atlet Kemayoran menyiapkan 2 tower yaitu tower 4 dan tower 5, masing-masing tower 4 ada 2.742 tempat tidur belum terisi sedangkan tower 5 terdapat 2.472 tempat tidur baru terisi 81," lanjut Terawan.

Balai Pelatihan Kesehatan

Sehingga di tower 4 dan tower 5 RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran ada 5.403 tempat tidur bagi OTG Covid-19.

"Di samping itu disiapkan balai pelatihan kesehatan atau Bapelkes di Jakarta dan Ciloto sebanyak 362 kamar yang dapat menampung 653 orang," tambah Terawan.

Motif Didalami, Begini Pengakuan Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber

Menurut Terawan, Kemenkes juga menyiapkan Bapelkes di Batam, Semarang dan Makassar.

"Kemudian hotel bintang 2 di Jakarta juga bisa untuk isolasi mandiri ada 10-15 hotel dengan kapasitas 1.500 kamar atau 3.000 orang yang bekerja sama dengan jaringan grup hotel Accor, Novotel, Ibis, maupun Tauzia, Harris dan sebagainya. Jumlah hotel bisa ditambah 15-30 hotel jika diperlukan," ungkap Terawan.

Selain itu, menurut Terawan, jaringan hotel-hotel tersebut juga siap membantu pemerintah bila membutuhkan isolasi di luar Jakarta.

"Sehingga total tempat tidur yang disediakan pemerintah untuk menampung OTG maupun pasien bergejala ringan di Jakarta adalah sebanyak 11.637 tempat tidur," katanya.

Data Tersedia Secara Real Time

Sementara itu, Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan data mengenai jumlah tempat tidur yang tersedia secara real time dapat diperoleh lewat data Puskes TNI.

"Dan siapa saja yang nanti dapat diterima adalah mereka yang sudah dapat rekomendasi/rujukan dari puskesmas daerah masing-masing," kata Doni dalam konferensi pers daring.

Sakit Tak Kunjung Sembuh, Pria Lansia Gantung Diri di Indekos Grogol Sukoharjo

Lebih lanjut dikatakannya hotel-hotel yang tersedia berada di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.

"Hotel-hotel yang selama ini telah menerima WNI kita pulang dari luar negeri. Ada puluhan ribu WNI yang sudah kembali dan mereka melakukan isolasi mandiri sampai dengan hasil swab PCR mereka diumumkan, termasuk yang positif Covid-19 telah terlayani dengan baik," ungkap Doni.

Doni pun meminta agar masyarakat tidak khawatir adanya kekurangan ruang isolasi khususnya di DKI Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya