SOLOPOS.COM - Ilustrasi Peta Kecamatan Piyungan, Bantul (JIBI/Harian Jogja/dok)

Ilustrasi Peta Kecamatan Piyungan, Bantul (JIBI/Harian Jogja/dok)

BANTUL—Dari 120 hektare lahan di wilayah Kecamatan Piyungan yang disediakan khusus untuk kawasan industri berpolutan tinggi, baru 12 hektare yang telah dimanfaatkan. Adapun 108 hektare sisanya masih menunggu kedatangan investor yang berminat mendirikan perusahaan di Bantul.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul, Sulistyanto, Sabtu (20/10/2012). “Bantul masih membuka pintu bagi investor yang akan mendirikan perusahaan,” kata Sulis, sapaan akrabnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Sesuai master plan kawasan industri di Bantul, Pemkab menyiapkan wilayah di tiga kecamatan. Yakni, di Piyungan, Pajangan, dan Sedayu. Sedayu dan Pajangan yang termasuk kawasan Bantul Kota Mandiri (BKM) dikhususkan sebagai kawasan industri sedang, alias tidak berpolutan tinggi.

Hingga kini, di Sedayu dan Pajangan masih ada puluhan hektare lahan yang bisa dimanfaatkan para investor. Karena sebagai kawasan industri sedang, BKM juga bisa digunakan untuk pengembangan perumahan, sekolah dan kampus, rumah sakit, hingga industri bidang wisata.

“Kami masih memfasilitasi tempat ketika ada investor yang hendak menanamkan modalnya di Bantul. Silahkan saja memilih kawasan sesuai kegiatan usaha yang akan dikerjakan, asalkan sesuai dengan zona,” ujar Sulis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya