106 Kepala dan Pengawas Sekolah Dilantik

Para kepala dan pengawas sekolah mengucapkan sumpah jabatan dalam upacara pelantikan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Kamis (28/3/2013). (JIBI/SOLOPOS/Bony Eko Wicaksono)

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan langsung oleh Bupati Karanganyar, Rina Iriani SR. Pemkab juga melakukan mutasi sejumlah guru dan kepala sekolah sebagai bentuk penyegaran untuk meningkatkan kinerja. Para kepala dan pengawas sekolah diminta tetap bekerja profesional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dalam sambutannya bupati menyatakan selama ini, kondisi pendidikan di Karanganyar telah banyak disokong pemerintah, mulai dari regulasi, anggaran yang memadai serta standar operasional prosedur yang lengkap. Sehingga para kepala sekolah yang baru dilantik dapat fokus meningkatkan kinerja dengan memiliki perencanaan yang matang. “Para kepala sekolah harus tetap bekerja profesional, perencanaan harus matang sehingga kinerjanya akan memuaskan,” kata Rina.

Rina menuturkan, sebagai abdi masyarakat para kepala tersebut harus mau dipindah ke sekolah lain tanpa syarat. Sebab, tugas utama guru adalah mengabdi kepada masyarakat dengan meningkatkan kualitas pendidikan. Apalagi, saat ini, instansi terkait telah melakukan penataan guru di setiap sekolah. Sekolah yang kekurangan guru bakal diisi dari sekolah lain. Sehingga proses kegiatan belajar mengajar (KBM) taka akan terganggu. “Guru harus menenggakkan nurani sebagai abdi masyarakat, tugas utamanya mendidik generasi bangsa,” jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karanganyar, Sri Suranto, meminta agar para kepala dan pengawas sekolah yang dilantik dapat segera aktif dan beradaptasi di lingkungan sekolah yang baru. Menurutnya, mutasi para kepala sekolah menjadi guru atau guru menjadi kepala sekolah telah sesuai prosedur.

Dia berharap agar para kepala dan pengawas sekolah dapat bekerja maksimal dan profesional di lingkungan sekolah yang baru. “Sudah sesuai prosedur, kami selalu koordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Karanganyar. Tak ada yang menyalahi aturan,” tambah Sri Suranto.