SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Solo (Solopos.com)–Kesulitan mendapatkan fasilitas pembiayaan perbankan masih banyak dirasakan kalangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kota Solo saat ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tidak hanya itu, kalangan UMKM juga mengeluhkan fasilitas pembinaan yang masih minim. Terutama dari pemerintah. Disampaikan pengrajin sangkar burung asal Mojosongo, Solo, Ngadi, sejak tahun 1998 merintis home industry sangkar burung, baru sekali mendapat fasilitas pembiayaan dari perbankan.

“Pernah sekali pinjam uang di bank sebesar Rp 500 ribu. Setelah itu, saya coba mengajukan  kredit usaha rakyat (KUR) yang bunganya lebih rendah, tapi pengajuan saya ditolak. Karena, petugas bank mengatakan saya tidak berhak mendapat KUR lantaran sudah pernah mengambil kredit di bank lain,” tutur Ngadi, di sela-sela Seminar UMKM, yang di selenggarakan di Pascasarjana Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo, Kamis (16/6/2011).

Ia berharap, UMKM seperti dia bisa mendapat bantuan modal dan pembinaan dari pemerintah atau perbankan untuk meningkatkan kapasitas produksi khususnya bagi para 200 pengrajin yang selama ini menjadi mitranya.

(haw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya