SOLOPOS.COM - Petugas Basarnas pada Minggu (10/1/2021) di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, memeriksa temuan bagian dari pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu, Sabtu (9/1/2021). Tim penyelam Kopaska TNI AL menemukan sejumlah serpihan dari pesawat dan pakaian yang diduga milik penumpang di lokasi jatuhnya pesawat tersebut. (Antara-Dhemas Reviyanto)

Solopos.com, JAKARTA — Tim Gabungan Pencari Pesawat Sriwijaya Air SJ182 dilaporkan telah berhasil menemukan jejak pesawat rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021). Situs resmi Basarnas.go.id, hingga Minggu (10/1/2021) pukul 17.00 WIB melaporkan posko terpadu operasi di JICT 2 Tanjung Priok menerima lagi serpihan pesawat dan body part hasil pencarian Sriwijaya Air.

Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman selaku SAR Mission Coordinator (SMC) menjelaskan dalam operasi pencarian gabungan ini setidaknya 2.123 personel dilibatkan. “Jumlah orang untuk mendaftarkan diri dalam misi kemanusiaan ini, seluruhnya adalah 2.123 orang. Yang meliputi awak kapal, pesawat, ada penyelam, dan macam-macam. Itu jumlah yang terlibat dalam pencarian hari ini,” kata Rasman, di JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ini Zodiak Beruntung dan Sukses di 2021

Pencarian Sriwijaya Air di hari Minggu menemukan sejumlah puing yang diduga merupakan bagian dari pesawat tersebut. Puing ditemukan di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang. Bahkan sejumlah bagian tubuh, juga disebut ditemukan di sekitar lokasi.

Pencarian memang tergolong cukup besar. Setidaknya 100 kapal, mulai dari kapal besar hingga kecil dilibatkan dalam pencarian. Kapal-kapal itu berasal dari Kementerian Perhubungan, TNI Angkatan Laut, Bakamla, hingga Polri.

“Ada 50 kapal dan skala kecil jumlah keseluruhannya 100. Sebagian besar masih berada di lokasi pencarian dan pertolongan,” kata Rasman.

Cari Hingga Malam

Rasman mengatakan pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air jatuh tetap akan dilakukan meski memasuki malam hari. Meski begitu, ia mengatakan pencarian black box pesawat akan dihentikan sementara.

“Hanya mungkin, yang kita batasi adalah penyelaman di bawah air. Karena dengan kondisi gelap, saya pikir tidak efektif untuk melakukan pencarian di malam hari,” kata Rasman.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya