SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA —  Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) mencatat selama 10 tahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terjadi 12.820 bencana dengan korban meninggal dunia 181.045 orang. Sementara selama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) 2014-2018 tercatat 9.957 bencana dan 6.170 orang.

Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB  Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, bencana alam yang terjadi di Indonesia tidak bisa dikaitkan dengan era kepemimpinan pemerintahan. Sutopo mengatakan sebagian besar bencana yang terjadi di tanah air berasal dari ulah manusia itu sendiri.

Promosi Peringati Hari Raya Nyepi, BRI Peduli Bagikan 1.000 Paket Sembako di Bali

Hal itu dikatakan Sutopo menanggapi adanya sebagian kalangan yang membandingkan jumlah peristiwa kejadian bencana di masa pemerintahan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) selama tahun 2004-2014 dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ini.

Ekspedisi Mudik 2024

“Urusan bencana adalah urusan kemanusiaan, tidak ada kaitannya era pemerintahan. Siapapun Presiden Indonesia pasti akan berhadapan dengan bencana,” kata Sutopo saat konferensi pers di Kantor Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Senin (31/12/2018) sebagaimana dikutip Suara.com.

Berdasarkan data yang dimiliki BNPB, Sutopo mengatakan jumlah bencana selama masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sejak Novenber 2004 hingga Oktober 2014 tercatat ada 12.820 bencana. Sedangkan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 181.045 orang.

“Sementara zaman Pak Jokowi ada 9.957 bencana dan 6.170 orang meninggal dunia dalam kurun waktu November 2014 hingga 27 Desember 2018,” imbuhnya.

Lebih jauh Sutopo mengatakan, BNPB memprediksi lebih dari 2.500 kejadian bencana akan terjadi di tahun 2019 mendatang. Menurutnya, bencana hidrometerologi akan mendominasi di tahun 2019.

Sutopo menuturkan diprediksi bencana hidrometerologi seperti banjir, longsor dan puting beliung akan mendominasi bencana selama tahun 2019. Diperkirakan lebih dari 95 persen adalah bencana hidrometerologi.

“Kita prediksikan selama tahun 2019 lebih dari 2.500 kejadian bencana yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Paling dominan adalah bencana hidrometerologi seperti banjir, longsor dan puting beliung,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya