10 SD di Wonogiri akan Diregruping

Ilustrasi (Espos/Dwi Prasetya/dok)

WONOGIRI–Sebanyak 10 SD di Kabupaten Wonogiri akan diregruping tahun 2012. Saat ini, rencana itu masih dalam proses identifikasi sekolah-sekolah yang berpotensi diregruping dan menunggu usulan dari masyarakat. Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri, Siswanto, regruping itu untuk efektivitas dan efisiensi di lingkungan pendidikan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pertimbangan untuk regruping di antaranya jumlah murid yang sedikit dan efektivitas kinerja guru. Jadi, regruping tersebut untuk efisiensi di lingkungan pendidikan,” katanya saat dijumpai wartawan di DPRD Wonogiri, Selasa (26/6/2012). Jika jumlah guru dan murid dalam satu sekolahan bisa sesuai standar, lanjut dia, maka pengajuan untuk pemenuhan fasilitas dapat maksimal.

Ia menambahkan, dalam hal teknis regruping di lapangan, pihaknya menemui beberapa kendala. Di antaranya ketidaksepakatan warga terkait dengan almamater dan lokasi sekolah. Selain itu, mereka juga khawatir jika gedung bekas sekolah mangkrak dan tidak dimanfaatkan.

Terkait gedung sekolah yang tidak terpakai, Siswanto menyatakan akan merekomendasikan untuk kegiatan pendidikan yang lain di wilayah itu. Seperti untuk kegiatan pendidikan anak usia dini (PAUD) atau tempat pelatihan bagi masyarakat di sekitarnya.

Di sisi lain, Kabid TK/SD Disdik Wonogiri, Sri Mulyati, mengatakan dari 10 SD yang akan diregruping, lima SD di antaranya belum ditentukan kepastian lokasi regrupingnya. Ia akan menunggu usulan dari masyarakat di sekitar SD tersebut setelah melakukan sosialisasi yang akan digelar dalam waktu dekat.

“Sebenarnya, SDN IV Basuhan juga minim murid karena jumlah totalnya hanya 22 orang murid. Tapi, kami tidak melakukan regruping karena lokasinya yang jauh,” ujarnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa.