Solopos.com, SRAGEN -- Sepuluh siswa SMPN 2 Sumberlawang membolos sekolah kemudian bermain di Sungai Brontok, di Dukuh Brontok, Desa Jati, Sumberlawang, Sragen, Senin (6/1/2020).
Namun nahas, salah satu siswa bernama Andriano Dwi Susilo, 15, meninggal dunia akibat tenggelam karena tidak bisa berenang.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Informasi yang dihimpun Solopos.com, peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Mulanya, sepuluh siswa itu membolos sekolah mulai pukul 08.00 WIB. Mereka lantas menuju Sungai Brontok.
Enam siswa lantas melepas seragam sekolah dan menceburkan diri ke dalam sungai. Sementara empat teman mereka memilih nongkrong di tepi sungai.
Tebing di Embung Kedung Jeruk Sragen Ambrol Usai Serah Terima Proyek
Andriano sempat bercanda dengan teman-temannya. Dia sempat bermain tarik-tarikan dengan temannya saat berenang di tepi sungai yang dangkal.
Kisah Kelam PSK: Melayani saat Mens
Pelajar asal Dukuh Ngasem, Desa Karangtalun, Tanon, Sragen, itu diduga terlambat menyadari sungai itu punya kedalaman sekitar dua meter.
Padahal dia tidak punya keterampilan berenang. Saat itu, Andriano masih sempat meminta tolong temannya, Yusuf Maulana, 15, supaya lengannya ditarik. Tetapi Yusuf tidak kuat menarik lengan Andriano.
Prabowo Sebut China Sahabat, Demokrat: Dulu Bak Macan, Sekarang Meong
Siswa lainnya Rifan Ardyansah mengulurkan batang bambu untuk menolong Andriano. Namun, tubuh siswa Kelas IX itu menghilang ditelan air.
Ramalan Bencana 2020, Waspada Gempa 9SR!
Kawan-kawan Andriano lantas menghubungi Rendi Afriya, 15, teman mereka yang bisa berenang. Rendi yang masih di sekolah langsung menuju Sungai Brontok dan menyelam.
Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!
Rendi akhirnya menemukan tubuh Andriano hanyut sejauh 30 meter dari lokasi berenang. Namun, nyawa Andriano tak tertolong.
Ini Arti Nama Putra Ahok dan Puput
Informasi adanya siswa meninggal dunia karena tenggelam sampai ke telinga Kepala Desa Jati, Muji Slamet, dan diteruskan ke Polsek Sumberlawang.
Doa Agar Anak Tak Diganggu Makhluk Halus
“Setelah dilakukan olah TKP [tempat kejadian perkara] bersama tim medis dari puskesmas dan Inafis Polres Sragen, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Korban meninggal dunia murni karena kecelakaan air atau tidak bisa berenang. Sembilan siswa yang bolos sekolah itu kami beri pembinaan di mapolsek,” jelas Kapolsek Sumberlawang, AKP Fajar Nur Ikhsanuddin.